Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menilai Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menjadi pusat budaya provinsi setempat.
"Koleksi-koleksi yang dimiliki Museum Lambung Mangkurat sangat bagus dengan menceritakan berbagai perjalanan peradaban di Kalimantan Selatan," katanya saat mengunjungi museum milik Pemprov Kalsel tersebut, Sabtu.
Fadli Zon mengatakan, koleksi museum yang telah berdiri sejak tahun 1907 ini merupakan peninggalan yang sangat kental akan seni dan budaya Provinsi Kalimantan Selatan.
"Ini dilihat dari koleksi sejarah yang ada di dalamnya," ujar dia.
Baca juga: Menbud bentuk dewan pengawas untuk museum dan cagar budaya
Melihat potensi satu tempat yang menjadi daya tarik sangat besar, kata dia, mungkin perlu ada revitalisasi terkait tata pamer dan di dalam ruangan untuk pameran serta story line di setiap koleksi.
Menurut dia, untuk koleksi yang dipamerkan sangat menarik, mengingat Museum Lambung Mangkurat merupakan museum Tipe A.
Dia menginginkan untuk pengembangan museum ini harus ada sentuhan teknologi seperti penggunaan Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan.
"Dengan hal itu saya rasa kita bisa menyedot minat generasi milenial, generasi Z hingga Alpha untuk berkunjung ke museum. Sehingga museum tidak hanya dikenal sebagai tempat penyimpanan artefak lama tetapi justru menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan," ucapnya.
Baca juga: Menbud optimistis Indonesia bisa jadi negeri dengan seribu museum
Fadli Zon mengatakan, untuk bisa mewujudkannya, berbagai elemen harus bersinergi salah satunya dorongan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan agar bisa membuat Museum Lambung Mangkurat maupun taman budaya dan Art Space di berbagai daerah bisa di aktivasi menjadi pusat budaya untuk berkumpulnya para seniman, budayawan, dan juga dikunjungi oleh pelajar.
"Ini yang sagat penting, karena dari contoh beberapa negara yang peradabannya sudah maju bahwa museum, perpustakaan, dan taman budaya yang menjadi etalase depannya. Apabila turis lokal maupun nasional yang berkunjung ke Kalimantan Selatan yang dicari pertama adalah museum," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan M Taufik Akbar bersyukur Museum Lambung Mangkurat menjadi salah satu tujuan kunjungan Menteri Kebudayaan di provinsi ini.
"Banyak sekali masukan yang diberikan oleh beliau, dan beliau berpesan agar Museum Lambung Mangkurat bisa ditingkatkan lagi untuk ke depannya dari segala aspek. Ini adalah PR bagi kita semua untuk memprogram berbagai masukan yang telah diberikan oleh Menteri Kebudayaan salah satunya digitalisasi," katanya.
Baca juga: Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya
Sebagaimana diketahui, museum yang masuk situs Geopark Meratus Nasional ini memiliki koleksi benda bersejarah mencapai 12.149 jenis, termasuk kain-kain khas daerah di negeri ini.
Pewarta: Sukarli
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025