Kupang (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon dinobatkan sebagai anggota keluarga Lamaholot Suku Lamatokan dan diberi nama Fadli Zon Donnie Tokan saat melakukan kunjungan kerjanya ke Desa Sukutokan, Pulau Adonara, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Saya sangat senang bisa hadir di sini. Benar apa yang disampaikan Pak Wakil Gubernur, kita harus datang langsung, tidak cukup melihat melalui gambar. Budaya adalah sesuatu yang hidup dan harus disentuh serta dirasakan,” kata Menbud dalam keterangan yang diterima dari Humas Kemenbud di Kupang, Ahad.
Kedatangannya ke Adonara dalam rangka menghadiri acara Pentas Budaya Lamaholot yang merupakan rangkaian acara Exotic Lamaholot yang baru pertama kalinya diselenggarakan di Lamaholot.
Perhelatan ini mengusung tema “Lamaholot Central Culture of the World”. Tidak hanya menampilkan pertunjukan seni dan budaya dari beberapa sanggar seni dari Kedang, Lembata, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kekuatan ekonomi masyarakat lokal yang berakar dari budayanya.
Baca juga: Menbud harapkan Gua Jepang di Kupang jadi cagar budaya
Baca juga: Menteri Kebudayaan singgung NTT dalam sejarah peradaban manusia
Kedatangan ke lokasi tersebut disambut dengan iringan tarian perang, Tari Hedung, mulai dari rumah warga hingga tiba di Lapangan Garuda.
Usai memberikan sambutan Menteri Kebudayaan mendapatkan kejutan dengan diadakannya penobatan menjadi Keluarga Lamaholot dengan Suku Lamatokan.
Berlangsung di panggung Pentas Budaya Lamaholot, Prosesi adat ini dimulai dengan penyematan pakaian adat khas Lamaholot, berupa kain adat yang disebut Nowin.
Kain ini merupakan tanda mata sederhana atas keikhlasan masyarakat Lamaholot. Setelahnya di hadapan lebih dari 400 pengunjung yang hadir, Menbud menerima peralatan perang dan mahkota kepala, yang ditandai dengan minum tuak sebagai simbol memohon restu pada leluhur Lewotana.
Mahkota yang diberikan melambangkan kekuatan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Acara ini dipandu langsung oleh tetua adat di dampingi Pembina Acara Usman Muhammad.
"Saya bangga dan bahagia bisa datang sini. Mudah-mudahan tahun depan bisa ada festival budaya Lamaholot yang lebih besar lagi di tempat ini,” ujarnya.
Dia mengatakan Kementerian Kebudayaan akan mendukung, sebab Kemenbud memiliki dana abadi kebudayaan. Dana abadi kebudayaan ini memang dipersembahkan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan budaya. Tapi tentu harus ada inisiatif dari komunitas-komunitas.
Suku Lamaholot adalah sebuah entitas kebudayaan yang meliputi Lima Pulau yakni, Adonara, Solor, Flores Timur Daratan, Lembata, dan Alor Pantar.
Kawasan berpulau-pulau ini terdiri dari tiga Kabupaten, yakni Flores Timur, Lembata dan Alor. Bahasa yang digunakan hampir mirip yakni bahasa Lamaholot. Alam dan budaya Lamaholot dinilai sungguh mengagumkan.*
Baca juga: Pertama kali, Menteri Kebudayaan kunjungan kerja ke NTT
Baca juga: Menbud: Pendokumentasian tari tradisional jadi sumber referensi
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025