Menbud: Budaya punya kekuatan membentuk masa depan berkelanjutan

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa budaya memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan sehingga perlu terus dikembangkan.

"Budaya adalah kekuatan yang hidup dan terus berkembang, yang memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Fadli Zon dalam acara Embassy Briefing of Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy and Innovation (CHANDI) Summit 2025 di Jakarta, Jumat.

Menbud menyampaikan, Indonesia mengakui budaya sebagai instrumen penting dari soft power, yang mendorong dialog antarbudaya dan mengekspresikan nilai-nilai luhur bangsa yang berakar pada kreativitas, harmoni, dan warisan budaya.

Baca juga: Menbud gelar pertemuan dengan institusi Prancis bahas industri film

Oleh karena itu, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki Kementerian Kebudayaan sebagai kementerian yang berdiri sendiri untuk pertama kali.

Menurut dia, hal tersebut juga berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 32 yang menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

"Indonesia memegang teguh komitmen untuk membina keselarasan kehidupan antara lingkungan hidup, alam, dan budaya untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.

Baca juga: Menteri Kebudayaan dukung pelaksanaan Festival Adat Budaya Nusantara

Lebih lanjut Menbud Fadli Zon mengatakan, Indonesia yang memiliki keragaman budaya, kelompok etnis, dan bahasa daerah, menganggap budaya sebagai harta nasional yang tak ternilai yang harus dilindungi, dipromosikan, dikembangkan, dan dimanfaatkan.

Ia juga menekankan kekuatan budaya sebagai bentuk diplomasi yang unik dan hebat, yang melampaui bahasa dan politik serta berbicara langsung kepada jiwa manusia.

Menbud menegaskan, budaya tidak boleh menjadi perhatian sampingan di tengah tantangan geopolitik, meningkatnya kesenjangan, krisis iklim, dan gangguan digital.

Baca juga: Menbud Fadli Zon sebut karya musisi 70an sebagai kekayaan Indonesia

Budaya harus menjadi landasan untuk membangun solidaritas di tengah keberagaman dan mendorong inovasi serta strategi kreatif.

"Jadi melalui diplomasi budaya, negara-negara merayakan identitas mereka sambil berkontribusi pada kekayaan keragaman budaya global. Hal ini pada gilirannya membuka jalan bagi dialog, kemitraan, dan perdamaian," katanya.

Baca juga: Menteri Kebudayaan sebut kolintang sebagai alat diplomasi budaya

Baca juga: Menteri Kebudayaan apresiasi upaya pelestarian Reyog Ponorogo

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |