Menari, membangun manusia utuh berjiwa tangguh

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ketika kita menari, tidak sekadar menggerakkan tubuh tapi sedang membangun fondasi yang sangat mendalam yakni jiwa yang tangguh, empatik, dan juga siap bertumbuh menjadi manusia seutuhnya. Menari rupanya memiliki manfaat bagi kesehatan mental jauh lebih besar dari yang kita kira selama ini.

Kalau ada jenis seni yang komprehensif dengan manfaat yang kompleks, barangkali menari adalah salah satunya.

Dalam seni tari setidaknya terdapat empat unsur yakni wiraga, wirama, wirasa dan wirupa. Wiraga yang berarti gerakan tari yang didasarkan pada raga, wirama terkait dengan irama yang mengiringi gerakan tari sehingga menciptakan harmonisasi dan keindahan. Sedangkan wirasa sebagai ungkapan perasaan yang disampaikan melalui tari, serta wirupa merupakan pesan yang disampaikan melalui ekspresi.

Dengan unsur-unsur yang ada di dalamnya, tak heran bila menari memberi manfaat tak hanya bagi kesehatan fisik tapi juga sekaligus mental.

Menari sebagai aktivitas fisik, baik untuk meningkatkan kesehatan jantung juga paru-paru, serta menjadi cara yang menyenangkan untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Gerakan tari yang bervariasi melatih kelenturan dan keseimbangan tubuh. Jika dilakukan secara teratur membantu memperkuat otot-otot tubuh, terutama kaki, perut, dan punggung.

Menari adalah sarana yang baik untuk mengekspresikan emosi dan perasaan melalui gerakan tubuh. Bila tak mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata maka gerakan tari bisa mewakilinya.

Bukan sekadar ekspresi diri, menari memainkan peran penting dalam mekanisme kimia otak yang berkaitan dengan suasana hati dan keseimbangan emosional.

Saat tubuh bergerak mengikuti irama, serangkaian proses biologis terjadi di dalam otak yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental.

Pegiat kesehatan mental berbasis budaya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dyah Pitaloka Putri Sutanto berpandangan bahwa menari adalah bahasa universal tubuh yang membawa manfaat luar biasa dalam meningkatkan kebahagiaan, produktivitas, ketahanan mental, dan empati. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, membiasakan diri menari bisa menjadi kunci membangun pribadi yang tangguh, sehat, dan lebih adaptif.

“Jadi, saat kamu merasa stres atau kehilangan semangat, coba dengarkan lagu favoritmu, gerakkan tubuhmu, dan biarkan tarian sederhana itu menguatkan jiwa,” saran Dyah.

Dalam dunia psikologi, ada sebuah pendekatan yang disebut Dance Movement Therapy (DMT). Ini adalah metode terapi menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi emosional untuk meningkatkan kesehatan mental. Menurut American Dance Therapy Association (ADTA), menari membantu menghubungkan tubuh dan pikiran, sehingga kita lebih sadar terhadap perasaan, pikiran, dan kebutuhan diri sendiri.

Diuraikannya, saat kita menari, otak mengaktifkan beberapa bagian penting, yakni korteks motorik yang mengatur gerakan, dan sistem limbik yang mengatur emosi, serta prefrontal cortex yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian diri.

Artinya, saat menari, otak kita "berlatih" menjadi lebih terkoordinasi, lebih stabil emosinya, dan lebih kuat dalam mengambil keputusan — kualitas-kualitas penting dari pribadi yang tangguh.

Belum lagi beberapa hormon bahagia dan anti-stres yang dapat meningkat saat kita menari yakni endorfin, hormon yang menciptakan perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, opamin yakni hormon motivasi dan rasa puas, serotonin yang menjaga suasana hati tetap stabil, serta oksitosin yaitu hormon yang meningkatkan rasa percaya dan koneksi sosial.

Dengan kombinasi hormon ini, tubuh dan pikiran menjadi lebih tahan terhadap stres, lebih cepat pulih dari tekanan emosional, dan lebih semangat menjalani tantangan sehari-hari.

Sebuah studi dari Frontiers in Psychology (2020) menemukan bahwa aktivitas menari secara rutin meningkatkan kreativitas, koneksi sosial, dan empati. Kreativitas dapat membantu dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja atau kehidupan sehari-hari. Menari mengajarkan kita untuk membaca ekspresi dan gerakan orang lain sehingga mampu meningkatkan koneksi sosial. Sementara saat menari berpasangan atau dalam kelompok, kita belajar merasakan ritme, emosi, dan energi orang lain, maka di situlah terbangun empati.

Dengan kata lain, menari bukan hanya memperbaiki hubungan dengan diri sendiri, tetapi juga memperbaiki hubungan kita dengan orang lain. Dalam dunia modern yang penuh tekanan dan tuntutan sosial, empati adalah kekuatan yang sangat dibutuhkan.​​​​​​

Dyah, pendiri Dymeraki Creative Wellness itu menyebutkan sejumlah hal positif yang kita peroleh dari menari dalam membentuk mental tidak mudah menyerah. Karena menari mengajarkan kita tentang:

• Kesabaran: butuh waktu untuk menguasai gerakan baru.

• Ketahanan: kadang kita jatuh atau salah langkah, tapi kita belajar bangkit dan mencoba lagi.

• Pengelolaan emosi: lewat gerakan tubuh, kita belajar mengekspresikan dan melepaskan rasa marah, sedih, atau cemas dengan cara yang sehat.

Itulah sebabnya, banyak psikolog dan pelatih personal development menyarankan menari, bukan hanya sebagai olahraga, tetapi sebagai alat untuk membangun mentalitas pejuang berdaya (fighter) dalam kehidupan.

“Kamu tidak perlu menjadi penari profesional untuk merasakan manfaat ini. Cukup gerakkan tubuhmu mengikuti musik favorit di rumah, ikut kelas tari, atau bahkan berdansa bebas di taman,” kata Dyah.

Yang penting adalah mengizinkan dirimu untuk bergerak dan merasakan koneksi antara tubuh, pikiran dan emosi.

Hari-hari menari

Tidak harus menjadi penari profesional untuk memperoleh manfaat kesehatan dari menari. Tidak perlu juga panggung besar untuk menjadi mimbar ekspresi diri dalam menari. Seni menggoyang anggota raga ini bisa kita lakukan di mana dan kapan saja setiap hari.

Berikut sejumlah rekomendasi yang beberapa di antaranya dapat kalian ikuti:

- Sanggar tari. Kalau ingin menyalurkan hobi dengan serius kalian bisa bergabung di sanggar tari. Tiap sanggar biasanya memiliki konsen pada jenis tari tertentu, apakah tradisional atau tari modern, yang bisa dipilih sesuai minat.

- Klub senam. Banyak ada di lingkungan tempat kerja atau di tempat tinggal. Bergabung di klub senam otomatis akan membuatmu sering menari karena dalam rangkaian senam, beberapa segmen di antaranya adalah menari berupa kreasi tari modern dengan musik kekinian dan gerakan berbasis senam.

- Pusat olahraga/taman. Pada momen hari bebas kendaraan bermotor (car free day) atau di taman kota, dan kompleks perumahan biasanya pada akhir pekan ada klub-klub senam yang menggelar acara senam massal yang bisa diikuti oleh masyarakat tanpa harus menjadi anggota, sehingga kalian boleh nimbrung.

- Area permainan. Di pusat-pusat perbelanjaan umumnya tersedia satu area khusus permainan. Di dalamnya terdapat dance machine yang bisa dimainkan oleh pengunjung dengan menggunakan alat pembayaran tertentu seperti koin. Pada mesin itu ada pijakan kaki yang menyala bergantian mengikuti irama musik, ketika kaki kita menginjak bagian-bagian pijakan yang menyala maka otomatis tubuh kita menari. Ini cukup seru untuk dimainkan.

- Panduan layar. Jika semua rekomendasi di atas belum sempat kalian ikuti, setidaknya bisa mengunduh sejumlah klip kreasi tari atau senam modern di internet, koleksi lagu dan tari favoritmu lalu putar di layar gawai atau televisi dan bisa diikuti layaknya memiliki pemandu tari pribadi.

- Bergoyang. Di luar itu semua, kalian boleh saja bergoyang menggerakkan badan setiap kali mendengar alunan musik kesukaan di manapun itu, apakah di kafe atau pusat perbelanjaan dan di tempat umum. Asal goyang seperlunya jangan terlalu heboh, kalau tidak ingin orang akan berpikir yang tidak-tidak tentangmu.

Intinya, kalian bisa menjadikan semua hamparan bumi ini sebagai lantai menari, tak perlu menunggu diundang ke panggung pertunjukan, agar manfaat sehat dari menari bisa kalian dapatkan setiap saat.

Teruslah menari hingga kalian lupa cara bersedih dan merasakan stres.

Dengan segudang manfaatnya bagi proses pengembangan diri, maka tak berlebihan bila psikolog menyebut bahwa keterampilan non-teknis yang diperoleh dari menari menjadi keunggulan yang tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan artifisial (AI) sebagai modal menaklukkan tantangan zaman.

Sarana dance machine yang ada di pusat perbelanjaan ANTARA/Sizuka

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |