Menaker tekankan inklusivitas dalam penyediaan lapangan kerja

4 hours ago 3
Yang berbeda dari Job Fair kali ini adalah adanya lowongan kerja untuk disabilitas, jumlahnya 135 lowongan kerja

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya inklusivitas atau memberikan kesempatan yang setara bagi semua kalangan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan yang laik, termasuk untuk penyandang disabilitas.

Hal tersebut disampaikan Menaker Yassierli saat membuka ajang Bursa Kerja 2025 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Jakarta, Kamis.

“Yang berbeda dari Job Fair kali ini adalah adanya lowongan kerja untuk disabilitas, jumlahnya sebanyak 135 lowongan kerja,” kata Yassierli.

Lebih lanjut, Menaker mengatakan, pihaknya juga terus mendorong inklusivitas bagi pencari kerja dan pekerja penyandang disabilitas.

“Kami ingin ketenagakerjaan ini inklusif. Untuk itu, kami membangun direktorat terkait penempatan kerja bagi disabilitas, yang memang kita inginkan bahwa semua warga negara Indonesia miliki kesempatan yang sama,” ujar Menaker.

“Kami melakukan inisiatif, merangkul stakeholder terkait untuk merumuskan jenis pekerjaan apa, regulasi dan kompetensi apa, bagaimana bentuk inklusivitas dalam tempat kerja bisa diwujudkan. Kesempatan luas itu bisa dibuka dan hadir dalam Job Fair kali ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bursa Kerja 2025 dengan tema “Optimalisasi Talenta Unggul untuk Indonesia Emas 2045” ini menyediakan total 52.476 lowongan kerja, yang terdiri atas lowongan luring sebanyak 17.847 dan 34.629 lowongan daring.

Bursa kerja ini pun diikuti ratusan perusahaan dari berbagai sektor di antaranya manufaktur dan jasa.

Bursa Kerja 2025 yang digelar hingga Jumat (23/5) juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengikuti walk in interview, konsultasi karir, ekspo program ketenagakerjaan dan kementerian lainnya serta dialog interaktif dengan para tokoh.

“Spektrum ketenagakerjaan yang luas ini harapannya bisa terus kita lanjutkan melalui kolaborasi dan kerja sama,” kata Menaker.

“Kami ingin para pencari kerja mendapatkan kesempatan yang sama, adil dan transparan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, mendapatkan kesejahteraan dan jaminan sosial, perusahaan dan industri bisa tumbuh, sehingga visi Indonesia Emas 2045 bisa dicapai,” imbuhnya.

Baca juga: Menaker sudah copot pejabat terduga kasus korupsi

Baca juga: Menaker: Desain Satgas PHK dirancang dari hulu ke hilir

Baca juga: Menaker terbitkan SE larangan penahanan ijazah pekerja

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |