Menaker perkenalkan program pembaruan sistem magang nasional

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memperkenalkan program bertajuk "Best Learning" yang merupakan bentuk pembaruan dari sistem pemagangan nasional.

Yassierli dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, menilai pembaruan tersebut diperlukan menyusul program magang selama ini kurang efektif karena dianggap membebani perusahaan.

"Sekarang, kita persiapkan magang nasional. Kita berharap mereka akan memberikan sesuatu kepada perusahaan," katanya.

Lebih lanjut, Menaker mengatakan Kemnaker kini tengah menyusun modul pelatihan khusus teknologi 4.0 dan digital dengan durasi pelatihan selama tiga bulan, dengan peserta yang direkrut adalah mereka yang telah memiliki dasar di bidang elektronika industri.

Adapun program ini akan diawasi langsung oleh Kemnaker dan menargetkan pelatihan bagi 50 ribu peserta sepanjang tahun 2025.

Lebih lanjut, para peserta nantinya akan dibekali keterampilan dasar seperti coding dan otomatisasi, peralatan elektronika, serta penerapan teknologi pada smart office, smart warehouse, smart logistics, smart building, smart farming, dan lainnya.

"Peserta akan dilatih untuk mampu melakukan problem solving dalam konteks proyek sederhana berbasis teknologi 4.0. Setelah lulus, mereka akan datang ke perusahaan untuk menawarkan solusi," ujar Menaker.

Baca juga: Menaker soroti pentingnya mempersiapkan kompetensi SDM berdaya saing

Di sisi lain, Menaker pun menekankan bahwa peningkatan produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh melalui intervensi pada empat aspek utama, yaitu process, product, policy, dan people (4P).

Menurutnya, penguatan pada aspek people atau sumber daya manusia akan berdampak langsung pada perbaikan proses kerja, produk yang dihasilkan, serta kebijakan perusahaan.

"Indonesia memiliki banyak industri menengah dan kecil. Bayangkan jika dalam 20 tahun ke depan, mereka semua bertransformasi. Para pejuang kompetensi, kami harapkan menjadi champion perubahan, yaitu mengubah mindset, budaya kerja, cara kerja, hingga pola kerja di dunia industri," ujar Yassierli.

Selain itu, Menaker menambahkan transformasi ini bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan nasional yang akan didukung penuh oleh Kemnaker.

Ia pun membuka akses bagi para pekerja termasuk Perkumpulan Pejuang Indonesia Kompeten (PPIK) untuk memanfaatkan balai pelatihan kerja yang berada di bawah naungan Kemnaker sebagai sarana pengembangan SDM.

Baca juga: Pemprov Sulut berangkatkan 156 peserta magang ke Jepang

Baca juga: Lepas 1.500 peserta magang luar negeri, Menaker: Mereka duta bangsa

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |