Menag harap Pesparani jadi media perkuat spiritualitas

2 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) menjadi media untuk memperkuat pembinaan jiwa dan spiritualitas, karena nyanyian rohani tidak sekadar ajang syiar tapi bentuk penghayatan keimanan.

"Pesparani bukan hanya ajang syiar, tapi sebuah penghayatan. Nyanyian suci dapat melembutkan jiwa kita yang mulai mengeras akibat kerasnya kehidupan dan pengaruh virus globalisasi," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta.

Ia menilai kegiatan keagamaan seperti Pesparani seharusnya menjadi media penyucian jiwa, bukan sekadar perayaan. Menag mengingatkan bahwa ketika seseorang menjauh dari nilai-nilai agama, maka akan terbuka celah bagi masuknya berbagai persoalan sosial.

"Kita tidak mungkin menjadi malaikat, tapi juga tidak boleh menjadi iblis. LP3KN ini semacam bengkel spiritualitas, tempat memperbaiki jiwa yang rusak akibat virus globalisasi," kata dia.

Menag menyampaikan bahwa seni dan agama sejatinya bersifat universal dan mempersatukan. Oleh karena itu, ia mendorong agar ajaran agama dibalut dalam seni yang membumi dan mampu menyentuh hati umat lintas budaya.

"Di Indonesia, kita harus menjunjung tinggi seni. Agama manapun membutuhkan seni sebagai media dakwah dan pendekatan rohani," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Munas Reginal R. Capah melaporkan munas ini mengangkat tema “Merawat Persaudaraan untuk Gereja Bangsa” dan diikuti oleh 217 peserta dari 38 delegasi LP3K daerah se-Indonesia.

Ia menyebut munas kali ini menjadi ajang penting dalam merumuskan arah strategis organisasi dan memperkuat kolaborasi LP3KN dengan masyarakat.

"Meski masih ada kekurangan, dengan semangat gotong royong kami yakin acara ini akan berjalan lancar dan sukses," ujarnya.

Pembukaan munas diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dan Uskup Sintang Mgr. Valentinus Saeng, CP.

Dalam homilinya, kedua uskup menekankan pentingnya menjadikan Pesparani sebagai pesta iman yang menyatukan umat Katolik dari seluruh Indonesia dalam semangat persaudaraan.

Hal tersebut sejalan dengan pesan Paus Fransiskus dan juga semangat Paus Leo XIV yang baru saja terpilih, yang menyerukan pentingnya persaudaraan dan persatuan dalam keragaman.

Baca juga: Menag minta jajaran kembangkan program yang memupuk cinta antarmanusia
Baca juga: Menag apresiasi pesan pertama Paus Leo XIV usai terpilih sebagai Paus

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |