Jakarta (ANTARA) - Sebagai bagian dari rukun shalat, membaca Surat Al-Fatihah memiliki peran yang sangat penting dalam setiap rakaat. Shalat sendiri merupakan ibadah utama dalam Islam yang menjadi bentuk doa, penghambaan, serta sarana komunikasi langsung seorang hamba kepada Allah SWT.
Dalam pelaksanaannya, shalat memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi secara berurutan. Jika salah satu rukun ditinggalkan, maka shalat bisa menjadi tidak sempurna, bahkan tidak sah. Salah satu rukun yang wajib dikerjakan adalah membaca Surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Al-Fatihah termasuk dalam rukun qauli, yakni rukun yang berkaitan dengan bacaan dalam shalat. Karena statusnya sebagai rukun, maka membaca Al-Fatihah tidak boleh ditinggalkan, kecuali dalam keadaan tertentu yang telah dijelaskan oleh para ulama, di mana ada bacaan lain yang dapat menggantikannya.
Baca juga: Bacaan Surat Al Mulk, arab dan latin serta artinya
Kewajiban membaca Surat Al-Fatihah dalam shalat serta dampaknya terhadap keabsahan shalat didasarkan pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Beliau bersabda: "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah." (HR. Bukhari & Muslim).
Oleh sebab itu, memahami tata cara membaca Al-Fatihah dengan benar menjadi kewajiban bagi setiap muslim agar shalat yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah Swt. Lalu, apa saja syarat dalam membaca Surat Al-Fatihah? Simak penjelasan berikut agar ibadah shalat kita semakin sempurna. Melansir dari siru Nu online, dan berbagai macam sumber.
Syarat sah membaca surat Al-Fatihah dalam shalat
Syekh Salim bin Sumair al-Hadrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan sepuluh syarat dalam membaca surat Al-Fatihah saat shalat. Syarat-syarat ini kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Syekh Nawawi Banten dalam Kâsyifatus Sajâ. Berikut adalah kesepuluh syarat tersebut:
Baca juga: Surat Ad Dhuha dalam bahasa Arab, latin, arti, serta keutamaannya
1. Membaca dengan tertib
Setiap ayat dalam surat Al-Fatihah harus dibaca sesuai urutan yang benar, tidak boleh dibolak-balik atau didahulukan salah satu ayat sebelum ayat lainnya.
2. Membaca secara berurutan
Bacaan Al-Fatihah harus dilakukan secara terus-menerus tanpa diselingi bacaan lain yang tidak berkaitan dengan shalat. Jika di tengah membaca ada interupsi seperti bersin lalu mengucapkan alhamdulillah, maka bacaan harus diulang dari awal. Namun, jika interupsi terjadi karena lupa, maka tidak perlu mengulang.
3. Menjaga keutuhan huruf
Setiap huruf dalam Al-Fatihah harus diucapkan dengan benar. Jika ada satu huruf saja yang tidak terbaca atau hilang, maka shalat menjadi tidak sah.
4. Menjaga tasydid
Surat Al-Fatihah memiliki 14 tasydid yang harus dibaca dengan sempurna. Jika tasydid tidak diucapkan dengan benar, maka bacaan dianggap keliru dan dapat membatalkan shalat.
5. Tidak berhenti di tengah bacaan dengan sengaja
Bacaan harus dilakukan secara berkesinambungan tanpa jeda yang disengaja. Jika berhenti karena uzur seperti lupa atau merasa lelah, maka tidak masalah.
Baca juga: Doa setelah membaca Surat Al-Mulk lengkap: Arab, latin dan terjemahan
6. Membaca semua ayat termasuk bismillah
Menurut mazhab Syafi’i, bismillah merupakan bagian dari surat Al-Fatihah, sehingga wajib dibaca. Jika tidak dibaca, maka shalat menjadi tidak sah.
7. Tidak salah baca hingga mengubah makna
Kesalahan dalam membaca Al-Fatihah yang mengubah arti dapat membatalkan shalat. Misalnya, mengganti kata an’amta menjadi an’amtu yang artinya berubah dari “Engkau memberi nikmat” menjadi “Saya memberi nikmat.”
8. Dibaca dalam posisi berdiri
Bagi yang mampu, surat Al-Fatihah harus dibaca dalam keadaan berdiri saat shalat fardhu. Jika dibaca dalam posisi duduk tanpa alasan syar’i, maka shalat tidak sah.
9. Dapat didengar oleh diri sendiri
Bacaan harus diucapkan dengan suara yang cukup terdengar oleh diri sendiri, asalkan pendengarannya normal. Jika memiliki gangguan pendengaran, cukup membaca dengan volume seperti orang normal berbicara.
10. Tidak diselingi bacaan lain
Bacaan Al-Fatihah tidak boleh disela dengan zikir atau bacaan lain yang tidak berkaitan dengan shalat, seperti membaca shalawat atau tasbih secara sengaja di tengah bacaan.
Baca juga: Keutamaan dan manfaat membaca Surat Yasin di malam Jumat
Baca juga: Keutamaan membaca surat Al-Ikhlas dalam ajaran Islam
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025