MedcoEnergi kuatkan portofolio migas hingga energi bersih

2 hours ago 2

Kabupaten Bandung (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) terus memperluas posisinya sebagai pemain migas nasional melalui penguatan portofolio di bidang hulu migas. ketenagalistrikan hingga energi bersih, termasuk di wilayah ekspansi di Sumatera Selatan.

Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan mengatakan Medco E&P mencatat capaian penting, mulai dari keberhasilan pengembangan lapangan Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B hingga dua aksi korporasi besar yang mempertegas ekspansi di Sumatera Selatan di sepanjang 2025.

"Kami bersyukur dan bangga dapat berkiprah selama 45 tahun dan terus berkontribusi bagi kemandirian energi Indonesia. Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi fondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan," ujar Amri dalam National Media Engagement 2025 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Salah satu langkah signifikan yang dilakukan pada 2025 adalah tuntasnya akuisisi 24 persen participating interest (PI) di Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyelesaikan pengambilalihan 45 persen PI sekaligus hak pengelolaan (operating interest) di Sakakemang PSC. Kedua langkah strategis ini menempatkan MedcoEnergi sebagai salah satu pemain utama di wilayah yang merupakan pusat produksi migas penting nasional tersebut.

Penguatan jaringan ini semakin memperkokoh posisi Sumatera Selatan sebagai klaster ekspansi baru yang menyokong ketahanan energi nasional.

Selain berekspansi di sektor migas, MedcoEnergi juga terus mendorong transisi energi. Medco E&P berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO₂e dibandingkan 2019, melalui program efisiensi dan dekarbonisasi berkelanjutan.

"Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon," kata Amri.

Di sisi hilir dan energi bersih, anak usaha PT Medco Power Indonesia mencatat kemajuan besar melalui penyelesaian PLTS East Bali 25 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen 35 MW yang mulai beroperasi pada kuartal I 2025, serta penambahan kapasitas 39 MW dari Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On Tanjung Uncang di Batam-Bintan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Heru Setyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor energi.

"Investasi hulu migas Indonesia pada semester I 2025 mencapai sekitar 7,2 miliar dolar AS, meningkat hampir 29 persen year-on-year. Capaian ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi energi," jelas Heru.

Baca juga: Medco Energi suntik pinjaman Rp1,5 triliun ke anak usaha

Baca juga: Medco E&P jaga produksi gas Blok Sumsel di 65 juta kaki kubik per hari

Baca juga: Medco kurangi konsumsi bahan bakar gas tekan emisi 43.000 ton karbon

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |