Jakarta (ANTARA) - Kedutan pada mata umumnya disebabkan oleh otot di sekitar kelopak mata yang bergerak secara berulang dan di luar kendali. Kondisi ini bisa berlangsung dalam hitungan detik, menit, bahkan berjam-jam dan dikenal secara medis sebagai blefarospasme.
Meski masih banyak yang mengaitkan mata berkedut dengan berbagai mitos seperti pertanda akan dibicarakan orang, mengalami kejadian buruk, bertemu jodoh, atau mendapat rezeki.
Faktanya, fenomena ini memiliki penjelasan medis yang patut diperhatikan. Kedutan, baik di mata kanan maupun kiri, biasanya dipicu oleh ketegangan atau gangguan pada saraf di area mata yang menyebabkan kontraksi otot secara berulang.
Lantas, apa sebenarnya penyebab utama dari mata kedutan, dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya? Berikut penjelasannya yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Jenis-jenis pemeriksaan mata untuk cegah risiko penyakit serius
Penyebab kedutan pada mata
1. Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan
Meski terlihat sepele, terlalu banyak mengonsumsi alkohol maupun kafein bisa mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kontraksi yang tidak stabil. Hal inilah yang memicu kedutan pada mata secara terus-menerus dan sulit dikendalikan.
2. Stres dan kecemasan
Bukan hanya berdampak pada kondisi mental, stres dan kecemasan juga bisa menimbulkan ketegangan otot, termasuk otot di sekitar mata. Akibatnya, saraf di area tersebut bisa menegang dan menimbulkan kedutan.
3. Terlalu lama menatap layar
Paparan radiasi dari perangkat elektronik seperti HP, laptop, atau televisi yang terlalu lama dapat membuat mata menjadi lelah. Hal ini menyebabkan ketegangan otot mata yang bisa memicu kedutan, apalagi jika jarang diselingi istirahat.
4. Kurang tidur
Kurangnya waktu istirahat membuat tubuh, termasuk area mata, kelelahan. Otot dan saraf yang tidak mendapat waktu pemulihan dapat bekerja tidak normal, sehingga menyebabkan kedutan pada mata.
5. Iritasi pada mata
Paparan debu, asap, atau benda asing yang menyebabkan iritasi dapat menimbulkan kedutan yang terjadi berulang, bahkan hingga 15–20 kali dalam satu menit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh reaksi alami mata saat merespons gangguan tersebut.
6. Efek samping obat tertentu
Beberapa jenis obat yang tidak cocok dengan kondisi tubuh bisa menimbulkan dampak pada otot wajah. Ketegangan otot akibat reaksi obat ini dapat mengganggu fungsi saraf dan memicu kedutan di mata hingga bagian wajah lainnya.
Baca juga: Mengenal mata kedutan: Ini penjelasan medis dan jenis-jenisnya
Cara mengatasi kedutan mata
1. Memberi waktu istirahat untuk mata
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk meredakan kedutan mata adalah dengan mengistirahatkan mata sejenak. Cara ini membantu merilekskan otot serta saraf di sekitar mata agar tidak tegang.
2. Membatasi asupan alkohol dan kafein
Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein berlebihan sangat penting untuk mencegah mata kedutan. Dengan menjaga asupannya, aliran darah ke wajah bisa tetap lancar dan otot mata tidak menjadi kaku.
3. Menggunakan tetes mata
Jika kedutan disebabkan oleh mata kering, menggunakan obat tetes mata bisa membantu melembapkan dan menenangkan area mata. Ini akan mengurangi rasa tidak nyaman akibat kekeringan.
4. Tidur yang berkualitas
Pastikan Anda tidur cukup, idealnya antara 6 hingga 8 jam setiap malam. Tidur yang cukup membantu tubuh, termasuk mata, untuk pulih dan mengurangi ketegangan otot serta saraf.
5. Mengelola stres dengan baik
Stres yang dikelola dengan tepat dapat membantu mencegah kedutan pada mata. Anda bisa mencoba berbagai kegiatan seperti olahraga rutin, meditasi, yoga, atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
Baca juga: Ini penyebab mata lelah? Kenali ciri-ciri dan cara menyegarkannya
Baca juga: Hindari 8 kebiasaan sepele yang bisa rusak kesehatan mata
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025