Masyarakat diimbau segera konsultasi jika alami ciri gangguan jiwa

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ, mengimbau masyarakat untuk segera melakukan konsultasi kepada dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiatri) jika merasa mengalami ciri gangguan jiwa seperti skizofrenia dan gangguan bipolar (GB).

"Sangat penting untuk seorang penderita Skizofrenia maupun GB bisa cepat terdiagnosis dan mendapatkan penanganan medis yang tepat oleh personil medis yang kompeten. Selain itu, mendapatkan pengobatan terbaik dan termutakhir, menjalani pengobatan dengan teratur agar gejala bisa sebanyak-banyaknya terkendali dan sebisa mungkin tidak mengalami kekambuhan," kata Ashwin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Ashwin mengatakan skizofrenia merupakan gangguan mental berat yang bersifat kronis dan mempengaruhi pikiran perasaan dan perilaku penderita. Gangguan pikiran pada penderita bisa berupa kekacauan proses pikir yang terlihat melalui cara bicara yang kacau.

Isi pikiran pasien juga nampak sebagai waham yaitu keyakinan yang salah dan tidak sesuai dengan realita yang ada tetapi diyakini oleh penderita.

Gangguan pun perasaan bisa berupa penumpulan emosi atau bahkan mood yang kacau. Sementara pada gangguan perilaku biasanya berupa perilaku yang kacau, bahkan bisa agresif.

Baca juga: Psikolog: Kenali gejala awal cegah gangguan kejiwaan

Sering juga ada gangguan persepsi panca indera berupa halusinasi, yaitu adanya persepsi panca indera tanpa ada sumber rangsangnya.

Sedangkan gangguan bipolar merupakan gangguan mood atau suasana perasaan. Penderita bipolar akan mengalami mood yang berubah-ubah secara ekstrim dari kutub manik ke kutub depresi dan juga sebaliknya.

Beberapa gejala yang muncul pada fase manik seperti rasa gembira dan rasa percaya diri yang berlebihan, banyak sekali ide yang datang secara bersamaan, merasakan peningkatan tenaga dan semangat yang berlebihan. Sedangkan pada fase depresi, gejalanya berupa rasa sedih yang berlebihan dan sulit dikendalikan, kesulitan mengambil keputusan, kecenderungan melukai diri sendiri bahkan ingin mengakhiri hidup.

Kedua gangguan jiwa itu, katanya, cukup berbeda namun punya beberapa kesamaan seperti mengalami gangguan keseimbangan kimia otak, bersifat kronis artinya perjalanan penyakitnya lama, bersifat kambuhan, artinya ada saat gejala bisa berkurang tapi juga ada saatnya bisa kambuh lagi.

"Semakin cepat penderita mendapatkan pertolongan medis yang tepat maka hasil pengobatannya juga akan jauh lebih baik. Sebaliknya, semakin lambat penderita mendapat pertolongan medis maka peluang untuk pulih pun semakin berkurang," ujarnya.

Baca juga: Ahli ingatkan gangguan kesehatan mental perlu diklasifikasi

Country Group Head Wellesta Indonesia Hanadi Setiarto menambahkan bahwa sangat penting meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terkait kondisi penyakit mental yang terkadang tidak disadari.

"Kami menyadari, jika tidak diatasi dengan baik, kejadian GB dan Skizofrenia akan terus bertambah sehingga ke depannya akan menurunkan kualitas hidup, peningkatan mortalitas dini, hingga berkontribusi pada penyakit fisik seperti kardiovaskular, metabolik, dan infeksi," ujarnya.

Sebagai mitra dari pemerintah, salah satu upaya yang pihaknya sudah lakukan yakni menyebarluaskan edukasi terkait gangguan jiwa tersebut.

PT Wellesta turut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan terkait untuk mendukung program kesehatan mental nasional.

Kerja sama ini dapat mencakup mendukung layanan kesehatan mental dasar, memberikan pelatihan kepada tenaga medis, dan berpartisipasi dalam kampanye kesehatan mental nasional.

Baca juga: Psikolog: Perhatian Pemerintah pada kesehatan mental meningkat

Baca juga: Dokter Jiwa: Kecanduan judi online seperti kecanduan zat adiktif

Baca juga: Dokter: Gangguan kepribadian narsisistik dapat berkomplikasi depresi

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |