Jakarta (ANTARA) - Pengelola Masjid Agung Al-Azhar membidik zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ziswaf) dari jamaah mencapai Rp4,8 miliar pada 2025 untuk nantinya disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
"Target tahun ini Rp4,8 miliar," kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Tatang mengatakan target itu lebih tinggi dari capaian 2024 yakni lebih dari Rp3,8 miliar.
Nantinya, ziswaf dari jamaah akan dikembalikan lagi kepada jamaah yang lebih membutuhkan dengan beragam manfaat.
"Itu nanti diberikan lagi ke jamaah berupa sarana, kegiatan, santunan, dan lain-lain," ujarnya.
Adapun dalam pengumpulannya, pihaknya menggandeng lembaga resmi untuk berkolaborasi demi mengejar angka target tersebut.
Diharapkan dengan adanya momen Ramadhan ini bisa mendorong partisipasi masyarakat untuk berlomba dalam mengejar kebaikan bagi sesama.
Pengelola Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan membagikan sebanyak 700 takjil per hari berupa kotak berisi kue untuk para jamaah selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Kotak itu berisi tiga macam jajanan pasar, kurma, dan minuman gelas.
Pihaknya juga menyediakan teh panas.
Pada 2024, jumlah jamaah terhitung bisa 1.400 hingga 2.000 orang per harinya.
Baca juga: KPID DKI temukan pelanggaran siaran di 10 hari pertama Ramadhan
Baca juga: JIS hadirkan festival untuk meriahkan Ramadhan bersama warga
Baca juga: Alasan jamaah pilih iktikaf di Al-Azhar lantaran tradisi turun temurun
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
