Mahasiswa UNG tanam tiga ribu bibit mangrove di Torosiaje

1 hour ago 3

Gorontalo (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menanam tiga ribu bibit mangrove di kawasan Mangrove Torosiaje Bahari, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.

"Aksi lingkungan ini bukan sekadar penanaman biasa, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperkuat benteng alam di salah satu permukiman atas air paling ikonik di Indonesia," kata Presiden BEM UNG Surya Reksa Umar di Gorontalo, Rabu.

Ia berharap ribuan bibit mangrove yang ditanam dapat tumbuh menjadi ekosistem yang sehat, yang nantinya akan menjadi habitat bagi berbagai biota laut serta memperkuat ekowisata di Desa Torosiaje.

Surya Reksa Umar menjelaskan bahwa aksi ini mengusung tema yang sangat mendalam yaitu, "Torang Jaga Mangrove, Mangrove Jaga Torang" (Kita Jaga Mangrove, Mangrove Jaga Kita). Tema ini menekankan betapa krusialnya hubungan timbal balik antara manusia dan alam.

Baca juga: UNG lakukan program pengabdian di pesisir Teluk Tomini

“Dengan melestarikan hutan mangrove, kita sebenarnya sedang memproteksi diri kita sendiri. Mangrove yang kita tanam hari ini akan menjadi pelindung masyarakat dari ancaman abrasi dan tsunami di masa depan, sekaligus menjadi motor penggerak ekologi dan ekonomi bagi warga pesisir,” kata Surya.

Langkah proaktif mahasiswa ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pimpinan universitas.

Rektor UNG melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Profesor Amir Arham hadir memberikan dukungan langsung di lokasi penanaman.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan manifestasi dari komitmen UNG sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Mahasiswa UNG manfaatkan daun jeruk nipis untuk cegah DBD

“Aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNG memiliki kesadaran tinggi terhadap kelestarian alam. Kolaborasi antara organisasi kemahasiswaan dan berbagai pihak seperti ini perlu terus dikembangkan karena dampaknya sangat nyata dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat serta lingkungan sekitar," katanya.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |