Depok (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Terapi Okupasi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, Darren Benardy menawarkan solusi 3D (Decarbonize, Digitalize, and Decentralize) untuk menghadapi perubahan iklim yang begitu cepat.
Melalui Solusi 3D ini, Darren berhasil meraih Juara Kedua pada ajang English Story Telling and Speech Contest (ESSCo) 2024 untuk kategori English Speech berjudul “WAKE UP!
“Saya menyuarakan berbagai tantangan yang akan dihadapi dunia akibat perubahan iklim yang ekstrem di masa mendatang. Urgensi pada lingkungan tempat kita tinggal perlu disadari oleh semua orang. Melalui speech ini, saya membawakan solusi, yaitu 3D,” ujar Darren dalam keterangannya, Minggu.
Lebih lanjut ia mengatakan, upaya 3D dapat dilakukan melalui berbagai hal. Misalnya, penggunaan sumber energi terbarukan dan mengurangi bahan bakar berbasis karbon, pemanfaatan teknologi yang dapat ditingkatkan guna mewujudkan potensi digitalisasi, serta pengurangan ketergantungan pada beberapa pembangkit listrik besar.
“Saat ini, komunitas yang memiliki populasi dan kesadaran yang tinggi terkait perubahan didominasi oleh generasi muda," katanya.
Dia menekankan kembali bahwa sebagai bagian dari pemuda yang memiliki ketertarikan untuk mengadvokasikan sebuah perubahan yang lebih baik bagi dunia maka semua harus bersama-sama bergerak menuju perubahan.
"Membawa perubahan dapat dimulai dari hal yang kecil. Adanya kesadaran akan keberadaan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kita, pasti akan memberikan dorongan yang lebih untuk mendukung perubahan tersebut,” kata Darren.
Baca juga: Tim mahasiswa UI juara pertama EAMSC 2025 di Mesir
Baca juga: Mahasiswa UI raih 5 juara pada 3rd Indonesian Public Health Olympiad
Adapun, kompetisi ESSCo 2024 ini terdiri dari dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, proses kompetisi berupa pengumpulan video speech berdasarkan tema dan subtema yang telah ditentukan oleh panitia.
Selama lebih kurang dua minggu, Darren mempersiapkan skrip yang akan digunakan untuk video speech yang diunggah.
Setelah berhasil lolos ke dalam babak final bersama empat peserta lainnya, Darren mengangkat topik sosial berjudul “The Idea of Communal Responsibility as the Youths”.
Topik tersebut mencerminkan isu lingkungan yang sebelumnya dibawakan Darren pada babak penyisihan, yaitu perlu adanya sebuah perubahan yang signifikan.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa kemenangan yang diumumkan pada 5 Januari lalu, menjadi salah satu cerminan generasi muda yang berupaya membawa perubahan ke arah yang positif.
Isu lingkungan dan sosial yang dibawakan Darren dapat menjadi suatu refleksi bagi kita bahwa perubahan kecil akan memberikan dampak yang besar bagi dunia.
"Semoga prestasi ini menjadi langkah awal bagi Darren dan generasi muda lainnya untuk menyuarakan berbagai perubahan positif dan berdampak bagi masa depan dunia,” ujar Padang.
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara I debat internasional tentang iklim dan energi
Baca juga: KLHK libatkan mahasiswa IPB University jadi agen perubahan iklim
Baca juga: Mahasiswa UMSU bangun Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025