Rakernas PTI, Budisatrio Djiwandono soroti masalah regenerasi petani

5 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI) Budisatrio Djiwandono menyoroti masalah regenerasi petani yang masih menjadi tantangan saat acara Rapat Kerja Nasional Pemuda Tani Indonesia di Jakarta, Minggu.

Budisatrio menekankan regenerasi petani perlu menjadi perhatian bersama mengingat petani merupakan penopang utama tersedianya pangan dan para petani merupakan penentu utama terwujudnya swasembada pangan serta terciptanya lumbung-lumbung pangan di berbagai daerah.

"Salah satu tantangan besar di dunia pertanian adalah umur para petani yang kalau kita rata-ratakan mungkin sudah lebih dari 50 tahun, dan pertanyaannya ke depan bila ini berlanjut, bila tidak ada anak-anak muda di Indonesia yang ingin atau mau menekuni dunia pertanian, siapa yang akan ngurusin, yang akan memproduksi pangan bagi kita semua,” kata Budisatrio menyampaikan kekhawatirannya saat acara Rakernas Pemuda Tani Indonesia.

Dia melanjutkan jika tak ada regenerasi petani maka banyak sawah terancam tak terurus sehingga dapat mengancam ketersediaan pangan dan jumlah produksi padi nasional. Kekhawatiran itu menjadi salah satu alasan berdirinya Pemuda Tani Indonesia.

Baca juga: Menko PM dorong regenerasi petani demi wujudkan kemandirian pangan

Dalam rangkaian acara Rakernas Pemuda Tani Indonesia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy mengatakan regenerasi petani merupakan tantangan yang tidak hanya dihadapi Indonesia, tetapi juga negara-negara lainnya, seperti Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Walaupun demikian, Rahmat mengatakan banyak petani-petani muda muncul di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

"Di Indonesia justru timbul petani-petani baru. Timbul adanya petani-petani generasi baru," kata Rahmat saat berbicara dalam rangkaian acara Rakernas PTI.

Baca juga: Regenerasi petani untuk masa depan kemandirian pangan Indonesia

Dia menyebut rata-rata usia petani di negara yang mengalami persoalan aging farmer (petani usia tua) mencapai 70 tahun. Di Indonesia, ada petani yang usianya mendekati 50 tahun, bahkan sampai 50 tahun.

"Aging farmer adalah gejala alamiah, di mana para petani menjadi tua karena tidak ada regenerasi atau terlambat, maka petani tetap tua dan tetap bertani," kata Rachmat.

Budisatrio membuka Rapat Kerja Nasional Pemuda Tani Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Minggu, yang diikuti para pengurus pusat dan daerah dari 26 provinsi.

Acara itu turut dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Kepala Badan Gizi Nasional Prof. Dadan Hindayana.

Dalam rangkaian HUT dan Rakernas Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio juga membuka Sekolah Tani Muda II di Jakarta, Jumat (21/2).

Baca juga: Kementan siapkan Duta Petani Muda percepat regenerasi petani

Baca juga: Regenerasi petani untuk pertanian berkelanjutan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |