Tangerang (ANTARA) - Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking resmi menjalin kerja sama dengan RS Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman untuk memberikan pelayanan terapi sel punca atau stem sell serta penyimpanan tali pusar bayi baru lahir.
"Dengan adanya kerja sama ini maka masyarakat tak perlu keluar negeri karena semua terapi canggih ini kini dapat dilakukan di RS Pusat Pertahanan Negara," kata Presiden World Council of Stem Cell Geneva Switzerland Prof. dr. Deby Vinski dalam keterangannya di Tangerang, Ahad.
Sebelumnya Celltech telah melakukan kerja sama dengan RS POLRI, RS Kanker Darmais, RS PON, RS KMC, RS UNHAS dan UNHAN.
Lalu kerja sama internasional dengan EFHRE International University Barcelona, Spanyol, Leonardo da Vinci, Torrevecchia Teatina, Chieti, Italy dan University “Gabriele d'Annunzio” of Chieti Pescara.
Baca juga: Daewoong jadi pelopor di bidang terapi sel punca di Indonesia
Baca juga: Seksolog sebut sel punca dapat atasi disfungsi ereksi
Ia mengatakan kesepakatan ini menandai langkah penting dalam pemanfaatan teknologi sel punca yang menurut penelitian membantu menyembuhkan lebih dari 80 jenis penyakit termasuk stroke, diabetes, dementia, alzheimer, parkinson, asuto imune, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker dan autism serta berbagai penyakit degeneratif.
Dalam kerja sama ini mencakup berbagai aspek termasuk pelayanan terapi Stem cell oleh Prof dr Deby Vinski serta penelitian dan pengembangan sel punca, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan edukasi tenaga medis.
Selain itu, kolaborasi ini juga memberikan manfaat besar khususnya dalam mendukung layanan stem cell serta kedokteran anti aging regenerative bagi para anggota pertahanan negara serta masyarakat luas.
The Queen of Stem Cell ini juga berkomitmen untuk mengadakan Pelatihan sertifikasi International bagi 12 dokter spesialis dari RSPPN dengan sertifikat kelas dunia Stem Cell dari WOCS.
"Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan teknologi sel punca dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia," katanya.
Kepala Rumah Sakit Kolonel Markus Wibowo berharap melalui kolaborasi ini, teknologi sel punca dapat semakin dioptimalkan dan pelayanan juga bisa dilakukan di RSPPN dengan stem cell dari Celltech untuk mendukung layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat umum.
Salah satu aspek penting dalam pemanfaatan teknologi sel punca adalah penyimpanan tali pusar bayi saat lahir. Tali pusar mengandung sel punca yang dapat diproses dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, gangguan saraf, dan penyakit autoimun.
Dengan menyimpan tali pusar bayi di laboratorium yang terpercaya seperti Celltech yang menggunakan metode Quantum Closed system, keluarga memiliki peluang besar untuk memanfaatkan terapi regeneratif di masa depan.
Celltech Stem Cell Centre adalah pusat Terapi Stem cell dengan laboratorium riset dan bank sel punca terdepan di Indonesia yang sudah memiliki ijin Kemenkes dan sudah memiliki GMP International certificate berfokus pada pengembangan terapi regeneratif dan teknologi seluler Sel Punca tervalidasi.
Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Jenderal Soedirman diresmikan oleh Presiden merupakan fasilitas kesehatan modern dengan gedung setinggi 26 lantai.
Sebagai pusat layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara, RSPPN dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis terkini guna mendukung pelayanan kesehatan berkualitas tinggi termasuk menghadirkan terapi Stem cell.*
Baca juga: Dokter dunia bahas pengembangan sel punca dan terapi gen
Baca juga: Gubernur bahas peluang pengembangan terapi sel punca di Bali
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025