Magelang (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mendorong para kepala daerah di seluruh Indonesia memiliki karakter negarawan
"Kemudian bagaimana pelaksanaan teknokratisnya, nanti akan dibahas bersama dengan para menteri terkait yang akan berlangsung selama lima hari ke depan," kata Ace Hasan pada kegiatan retret atau pembekalan kepala daerah di kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu
Ia menyampaikan hari ini merupakan hari kedua bagi Lemhannas yang mendapat tugas dari Kemendagri untuk mengisi pembekalan bagi para kepala daerah.
"Hari ini merupakan sesi terakhir, yaitu kami bagi ke dalam 16 kelompok yang merepresentasikan berbagai wilayah di Indonesia untuk mendiskusikan berbagai isu-isu yang aktual," katanya.
Baca juga: Gubernur Lemhannas beri pembekalan kepala daerah terkait geopolitik
Menurut Ace, isu aktual tersebut kemudian dirumuskan untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya.
Misalnya, karena ini yang dititiktekankan adalah isu-isu yang kaitannya dengan wawasan kebangsaan, geopolitik, dan juga ketahanan dan kepentingan nasional, maka isu yang diangkat adalah terkait bagaimana kondisi geopolitik memengaruhi kebijakan ekonomi di masing-masing daerah.
"Apa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh daerah atau pemerintah daerah untuk mengantisipasi dan memitigasi tekanan ekonomi global tersebut, dan bagaimana menjadikan itu sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan, misalnya bagaimana diversifikasi komunitas yang perlu didorong, termasuk juga mempermudah proses investasi di masing-masing daerah tersebut," katanya.
Tetapi, hal yang harus dikedepankan para kepala daerah adalah soal kepentingan nasional.
"Karena bagaimana pun kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang pemerintah pusat sudah memiliki prioritas bagi program hilirisasi dan reindustrialisasi terhadap komoditas-komoditas tersebut," katanya.
Baca juga: Istana: Retret kepala daerah efisien, tak perlu diklat dari Lemhannas
Baca juga: Lemhannas akan beri penguatan nilai kebangsaan di retret kepala daerah
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025