Jakarta (ANTARA) - Erick Thohir memiliki setidaknya lima pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Berdasarkan rangkuman informasi yang dihimpun ANTARA di Jakarta, selaku pejabat baru di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Erick harus menghadapi sejumlah tugas mendesak, sesuai program-program kementerian yang sedang berjalan lancar dan berdampak.
Sebab, Erick dinilai memegang posisi strategis dengan latar belakang luas di dunia olahraga dan organisasi sebelum dilantik jadi Menpora, termasuk jabatannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Oleh karena itu, publik berharap dia mampu bersinergi dengan berbagai pihak, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pengurus cabang olahraga, pelatih, dan atlet guna membawa perubahan nyata.
Baca juga: Presiden Prabowo geser Erick Thohir isi jabatan Menpora
Berikut lima pekerjaan rumah utama yang menanti Erick Thohir:
1. Persiapan SEA Games 2025
Ajang SEA Games ke-33 di Thailand pada Desember mendatang menjadi prioritas. Waktu yang tersisa relatif singkat, sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang tepat dalam pilihan cabang olahraga, seleksi atlet, dan efisiensi anggaran. Menpora harus segera mengonsolidasikan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), guna mematangkan persiapan menghadapi multievent olahraga tersebut.
2. Kelanjutan program yang sudah berjalan
Banyak program dan proyek yang telah diluncurkan oleh menteri sebelumnya, termasuk pelatihan atlet, pembinaan prestasi, dan kerja sama antar lembaga, agar sehingga harus konsisten dilaksanakan. Menpora baru harus memastikan tidak ada kehilangan momentum karena transisi kepemimpinan.
3. Efisiensi dan prioritas cabang olahraga
Kondisi sumber daya yang terbatas dan target medali yang tinggi, menjadi penting untuk mengidentifikasi cabang olahraga dengan peluang prestasi terbaik dan fokus pemusatan latihan nasional (pelatnas) secara optimal. Menpora juga harus segera mengorganisir atau mengonsolidasikan setiap pengurus cabang olahraga atau federasi, khususnya yang berstatus unggulan di antaranya Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing (PP FPTI), dan lainnya.
Baca juga: Menpora Erick Thohir soroti pembangunan pemuda yang kerap terabaikan
4. Keterlibatan pemuda di luar olahraga
Kelompok pemuda mengharapkan Menpora bukan hanya fokus pada prestasi olahraga, tetapi juga memberdayakan organisasi kepemudaan, guna membentuk karakter, peluang kerja, dan edukasi bagi pemuda untuk masa depan. Banyak organisasi termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang telah menekankan hal itu.
5. Pengaturan kebijakan dan regulasi yang mendukung
Menpora Erick Thohir harus meninjau dan merevisi kebijakan seperti peraturan terkait olahraga, regulasi pemuda, dan peraturan menteri (Permenpora). Erick juga perlu memastikan bahwa regulasi yang ada relevan, tidak tumpang tindih, dan memberikan iklim yang kondusif bagi pengembangan olahraga dan pemuda.
Keberhasilan pada lima pekerjaan rumah tersebut akan sangat menentukan reputasi dan dampak kepemimpinannya sebagai Menpora.
Sementara itu, hingga saat ini Erick Thohir belum mengumumkan terkait statusnya sebagai Ketua Umum PSSI. Menpora baru itu belum mengumumkan apakah akan melepaskan jabatan tersebut atau tidak.
Baca juga: Menpora baru Erick Thohir dan sepak terjangnya di dunia olahraga
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































