Jakarta (ANTARA) - Legenda Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman Bastian Schweinsteiger merasa memperoleh sambutan hangat di Indonesia.
Jawara Liga Champions musim 2012-2013 itu sedang berkunjung ke Jakarta untuk melakukan kampanye trofi Liga Champions.
"Sambutan itu luar biasa. Maksud saya, jelas kita tahu bahwa di Indonesia mereka benar-benar memiliki suporter garis keras (Bayern Muenchen) dan masyarakatnya sangat menyukai sepak bola," kata Bastian Scheinsteiger kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Bastian, sapaan akrabnya, mengaku terkesan dengan sambutan meriah dari para pendukung Bayern Muenchen maupun Manchester United yang telah menyiapkan kampanye trofi Liga Champions ini dengan meriah.
"Saya sangat senang untuk berada di sini dan juga sangat senang untuk berada di tempat ini. Memiliki kesempatan untuk membawa trofi di sini, saya seharusnya memiliki energi selama beberapa hari," ujar mantan pemain Manchester United itu.
Baca juga: Bastian Schweinsteiger umumkan gantung sepatu
Di tahun ini acara kampanye trofi Liga Champions yang bekerjasama dengan Heineken melakukan kampanye trofi dengan menyasar para pekerja kantoran yang merupakan segmen penggemar Liga Champions.
"Tahun lalu kami sempat bawa juga trofi Liga Champions ini ke Indonesia, juga pas sebelum pandemi beberapa kali juga, tapi kali ini spesial karena sejak tahun lalu, kami mengusung tema fans garis keras, tahun ini lebih lagi karena kami juga tahu 8 dari 10 pekerja kantoran itu sebenarnya adalah suporter garis keras Liga Champions," ujar Marketing Director Multi Bintang Indonesia (HEINEKEN) Jessica Setiawan.
Selain mendatangkan Bastian Schweinsteiger, kampanye trofi Liga Champions kali ini juga menghadirkan legenda Manchester United yakni Luis Nani.
Puncak acara kampanye kali ini akan berlangsung di Jakarta, Senin dengan menghadirkan gelar wicara dengan Bastian Schweinsteiger dan Luis Nani.
Baca juga: Liga Inggris dipastikan kirim lima wakil ke Liga Champions musim depan
Baca juga: Hasil pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
