Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pukul 05.47 WIB dari laman IQAir masuk ke dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menempatkannya pada peringkat lima kota-kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 138 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 50,4 mikrogram per meter kubik.
Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.
Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India dengan angka 187, urutan kedua Kampala, Uganda di angka 149, urutan ketiga Dhaka, Bangladesh di angka 145, urutan keempat Batam, Indonesia di angka 138.
Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 93, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 51, Kelapa Gading, Jakarta Utara di angka 83, Kalideres, Jakarta Barat di angka 90, dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 85.
Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.
Baca juga: Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Jumat pagi
Baca juga: Kualitas udara Jakarta pagi ini kembali tak sehat
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025