Bantul (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto menyatakan keberadaan Sekolah Rakyat yang diprogramkan pemerintah melalui Kementerian Sosial diharapkan dapat membekali anak atau siswa siswi untuk meningkatkan kehidupannya di masa depan.
AM Putranto usai mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, mengatakan, Sekolah Rakyat yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu sangat membantu orang tua atau keluarga yang belum mampu untuk menyekolahkan anaknya.
"Dan kita tidak berharap nanti ke depannya anak-anak menjadi liar atau kembali lagi ke tempat yang sama, tetapi harus lebih meningkat kehidupannya kelak setelah mereka mengikuti sekolah ini, harapan kami begitu," katanya.
Menurut dia, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program dari Presiden Prabowo Subianto yang sangat peduli dengan dunia pendidikan, dan yang disasar itu tidak hanya orang yang sudah mapan dalam hal ini tenaga pendidik, namun juga peserta yang dari keluarga kurang mampu.
"Melalui sekolah ini pemerintah mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara khususnya bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemensos-Kementrans siapkan Sekolah Rakyat di kawasan transmigrasi
Menurut dia, Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak sekolah khususnya dari keluarga kurang mampu, yang langsung dikoordinasikan pemerintah daerah setempat.
"Di mana yang dicanangkan nanti ada 200 Sekolah Rakyat, kemudian saat ini sedang berjalan sekitar 63 sekolah, dan ini akan tumbuh, itu menampung mereka-mereka yang memang dianggap kurang mampu," katanya.
Meski demikian, kata dia, siswa siswi yang mendapat program ini tidak hanya sekadar sekolah. Mereka disiapkan sekolah berasrama, dalam arti berasrama tersebut mereka juga mendapat makan tiga kali sehari.
"Kemudian di asrama ini juga disiapkan tempat tidur yang memadai, kemudian tempat pendidikan memadai, kebetulan untuk yang di Sekolah Rakyat Bantul ini menggunakan gedung litbang (penelitian dan pengembangan) Kemensos yang ada di Provinsi DIY," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berterima kasih kepada para pihak yang memberikan bantuan terbaik untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat, karena di lembaga pendidikan itu juga ada unsur TNI, Polri, dan Kemensos.
"Dan Pak Presiden itu memberikan perhatian tidak hanya untuk siswanya, gurunya pun diperhatikan, oleh karena itu saya minta hal-hal positif disampaikan ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Mensos: Tugas guru Sekolah Rakyat bentuk karakter anak bermental kuat
Baca juga: DPR upayakan keberlanjutan Sekolah Rakyat lewat dorongan anggaran
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.