Krisis kemanusiaan di Gaza, Iran desak gelar pertemuan luar biasa OKI

1 month ago 5

Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi menyerukan penyelenggaraan pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait "bencana" kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran pada Kamis (7/8).

Ia menyampaikan permintaan tersebut pada Rabu (6/8) melalui surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) OKI Hissein Brahim Taha, Menlu Turki Hakan Fidan, dan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud.

Pertemuan tersebut diharapkan membahas koordinasi untuk pengiriman bantuan kemanusiaan sesegera mungkin ke Gaza, penerapan sikap bersatu serta langkah-langkah konkret untuk menghentikan "agresi Israel" dan memastikan adanya pertanggungjawaban atas agresi tersebut, juga pentingnya mempertahankan hak-hak rakyat Palestina serta isu-isu lainnya, kata pernyataan itu.

"Apa yang terjadi di Gaza bukanlah sekadar krisis kemanusiaan, melainkan pembantaian sistematis terhadap populasi sipil yang terkepung. Skala dan tingkat keparahan kejahatan yang dilakukan menuntut pengambilan tindakan segera dan terkoordinasi," ujar Araghchi dalam suratnya.

Ia menyebut situasi di Gaza sebagai "genosida", dan menuduh Israel memiliki "niat strategis dan ilegal" untuk menduduki kembali dan sepenuhnya menganeksasi Gaza.

Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Kamis mencatat sedikitnya 9.752 warga Palestina tewas dan 40.004 lainnya luka-luka sejak Israel melanjutkan serangan intensifnya di Gaza pada 18 Maret, menambah total korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 61.258, dan korban luka-luka menjadi 152.045 orang.

Empat kematian baru akibat kelaparan dan malanutrisi tercatat dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah total korban tewas akibat kondisi tersebut sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 197 orang, termasuk 96 anak-anak, sebut otoritas itu.

Pada Selasa (5/8), beberapa media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengumumkan rencana untuk sepenuhnya menduduki Gaza.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |