Kredit Permata Bank tumbuh 6 persen jadi Rp156,6 triliun pada Q1 2025

2 weeks ago 21
Fokus kami tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada menciptakan nilai bermakna yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mengumumkan kinerja kuartal pertama tahun 2025 dengan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 6 persen year on year (yoy) menjadi Rp156,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh kredit dari segmen korporasi yang tumbuh sebesar 7 persen yoy menjadi Rp92,2 triliun, diikuti pertumbuhan segmen komersial dan konsumen yang masing-masing tumbuh sebesar 5,3 persen yoy dan 4,3 persen yoy.

Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kinerja yang baik pada awal tahun ini menunjukkan keyakinan Permata Bank bahwa strategi jangka panjang yang diterapkan berada di jalur yang tepat.

“Fokus kami tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada menciptakan nilai bermakna yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Meliza.

Sementara itu, simpanan nasabah terjaga baik dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen yoy menjadi Rp187,4 triliun, didorong oleh pertumbuhan current account saving account (CASA) sebesar 6,5 persen. Rasio CASA Permata Bank meningkat menjadi 58,6 persen dibandingkan 57,7 persen di tahun lalu.

Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) tercatat meningkat 9,2 persen yoy. Permata Bank juga berhasil membukukan rasio cost to income (CIR) yang semakin efisien menjadi 48,6 persen pada akhir Maret 2025 dibandingkan dengan akhir Maret 2024 sebesar 50,2 persen.

Adapun total aset Permata Bank tercatat tumbuh sebesar 4,5 persen yoy menjadi Rp264,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Permata Bank menyampaikan bahwa pihaknya disiplin untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan secara konsisten mempertahankan struktur neraca yang optimal dengan tetap menjaga tingkat likuiditas yang memadai.

Menurut Permata Bank, penerapan strategi optimalisasi neraca mengantarkan pertumbuhan bisnis yang lebih optimal dengan mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) di level 83,2 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada akhir kuartal pertama tahun 2024 yang berada di level 82,0 persen.

Perseroan juga mencatat rasio non-performing loan (NPL) gross dan loan at risk (LAR) yang lebih baik masing-masing pada level 2,0 persen dan 7,6 persen, dibandingkan dengan 2,7 persen dan 8,2 persen pada kuartal pertama tahun 2024.

Untuk menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, Permata Bank membentuk NPL coverage dan rasio LAR coverage yang prudent masing-masing di level 387 persen dan 101 persen.

Lebih lanjut, dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah, Permata Bank menyampaikan bahwa pihaknya secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Selanjutnya, capital adequacy ratio (CAR) dan common equity tier 1 (CET-1) Permata Bank pada kuartal pertama tahun 2025 tercatat kuat masing-masing sebesar 33,6 persen dan 25,6 persen.

Permata Bank mencatat, rasio permodalan ini merupakan salah satu yang terkuat di antara bank-bank komersial terbesar di Indonesia. Permodalan yang kuat ini menjadi enabler untuk mendukung strategi dan pertumbuhan Permata Bank pada masa depan, baik secara organik maupun anorganik.

Dari sisi bisnis syariah, unit usaha syariah (UUS) Permata Bank juga membukukan kinerja yang positif dengan pencapaian PPOP sebesar Rp195,3 miliar atau tumbuh sebesar 11,2 persen yoy.

Pencapaian ini didukung dengan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 6,7 persen yoy dan pengendalian biaya yang disiplin.

Pada sisi pendanaan, simpanan nasabah di UUS Permata Bank meningkat 14,5 persen yoy menjadi Rp31,2 triliun.

“UUS Permata Bank terus fokus pada peningkatan simpanan nasabah, khususnya pendanaan murah yang stabil dengan terus mengembangkan jaringan ekosistem syariah di industri perbankan Indonesia,” catat perseroan.

Baca juga: Bank Permata dukung pelestarian budaya lewat Adeging Mangkunegaran

Baca juga: RUPST Permata Bank sepakati pembagian dividen Rp1,085 triliun

Baca juga: Bank Permata catat laba bersih Rp3,6 triliun pada tahun 2024

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |