Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendukung kolaborasi percepatan kesetaraan gender antara Indonesia dengan Uzbekistan.
"Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting agar kita bisa belajar dari keberhasilan negara lain dan bersama-sama mendorong dunia yang lebih setara dan inklusif," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya saat pertemuan bilateral dengan Sodiq Safoyev, First Deputy Chairman Senate of Parliament di sela kegiatan Commission on the Status of Women (CSW) ke-69 di New York.
Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen kesetaraan gender di CSW Ke-69 New York
Pihaknya berharap diskusi tersebut dapat memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Uzbekistan dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak membahas berbagai upaya strategis dan saling berbagi praktik baik dalam memperkuat partisipasi perempuan dalam politik serta reformasi kebijakan berperspektif gender di kedua negara.
Menteri PPPA mengapresiasi kemajuan Uzbekistan atas partisipasi perempuan di parlemen yang telah mencapai 34,6 persen pada Februari 2024, sekaligus telah melampaui kuota afirmasi sebesar 30 persen.
Baca juga: Australia dan Indonesia perkuat kerja sama memajukan kesetaraan gender
"Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Uzbekistan untuk mencapai kesetaraan gender. Indonesia juga berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik. Pada periode 2024-2029 keterwakilan perempuan di DPR mencapai 22 persen, DPRD Provinsi 19 persen, dan DPD RI 37 persen. Kami percaya praktik baik di kedua negara ini dapat menjadi pembelajaran dan mendorong kemajuan di Indonesia," ujar Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.
Usai pertemuan kedua negara sepakat akan melakukan kesepakatan bersama dan pemerintah Uzbekistan berencana mengundang Menteri PPPA melakukan kunjungan ke Uzbekistan untuk meninjau kemajuan program pemberdayaan perempuan di negara tersebut.
Baca juga: Menteri PPPA hadiri Sidang Komite Status Perempuan PBB di New York
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025