Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berupaya mengoptimalkan perlindungan anak di Sekolah Rakyat dengan menyusun modul pengasuhan dan perlindungan anak yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah berasrama itu.
“Penyusunan kurikulum Sekolah Rakyat itu kami dampingi. Di antaranya, ada basis pengasuhannya yang sedang kami matangkan dan itu masuk dalam pedoman,” kata Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat ditemui usai menghadiri dialog dengan sejumlah anak di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Ai menanggapi kekhawatiran sebagian pihak mengenai potensi kemunculan kekerasan pada anak, mengingat Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang memungkinkan anak berinteraksi lebih lama dengan temannya, sehingga dapat memicu konflik kekerasan, seperti perundungan.
Baca juga: Sekolah Rakyat dinilai punya sistem bentuk karakter anak lebih baik
Lebih lanjut, Ai menyampaikan anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan tinggal bersama seperti keluarga, sehingga diperlukan pendidikan karakter, seperti saling menghormati dalam keseharian mereka.
“Makanya, ini yang kami masukkan, unsur-unsur perlindungan anak di dalam pengasuhan yang ada di Sekolah Rakyat,” katanya.
Ai menyampaikan KPAI saat ini sedang memfinalisasi modul tersebut dan berencana meluncurkannya bersama Kementerian Sosial pada bulan ini.
Dengan demikian, kata dia, Sekolah Rakyat dapat menjadi ruang aman yang meminimalisasi kekerasan berulang dan potensi permasalahan dalam diri anak sejak dini.
“Karena anak-anak ini berasal dari keluarga yang tidak memiliki akses edukasi komprehensif di luar sana, sehingga perlindungan anak dalam pengasuhan menjadi sangat penting,” kata Ai
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf meninjau simulasi Sekolah Rakyat Rintisan yang dilaksanakan selama dua hari sebelum pembelajaran dimulai pada tanggal 14 Juli, dengan durasi simulasi 24 jam penuh.
Baca juga: Pemerintah jamin internet di Sekolah Rakyat agar anak muda terkoneksi
Baca juga: Kemensos sebut anak jalanan juga jadi target utama Sekolah Rakyat
Mensos mengatakan simulasi tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 9-10 Juli 2025, sehingga para siswa akan menginap di asrama yang telah disediakan.
Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo Subianto bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah berasrama ini gratis dan tersedia untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Adapun tahun ini sebanyak 100 lokasi rintisan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia siap dibuka secara bertahap, yakni sebanyak 63 titik siap dimulai pada tanggal 14 Juli dan 37 titik lainnya menyusul pada akhir bulan.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.