Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bersama Jerundong Park Medical Centre (JPMC) Brunei Darussalam mematangkan rencana kerja sama penempatan pekerja migran terampil di sektor kesehatan ke negara itu.
Diskusi untuk mematangkan rencana tersebut dilakukan dalam kunjungan Direktur Personalia JPMC dan rombongan di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Jakarta, Rabu (17/9), menurut keterangan pers KP2MI.
Pertemuan tersebut membahas lanjutan rencana kerja sama penempatan pekerja migran terampil di JPMC Brunei Darussalam yang akan dilakukan melalui skema private to private.
"Kerja sama ini akan menjadi proyek lanjutan di masa mendatang untuk mendatangkan tenaga kerja terampil dari Indonesia," kata Direktur Personalia JPMC Brunei, Salehin.
Dia menilai kedua negara harus membuka diskusi untuk menyelaraskan kebutuhan dari Brunei melalui latihan dan sistem pendidikan di Indonesia, sehingga mereka mampu menyetarakan kebutuhan pasokan tenaga kerja di Indonesia dengan keperluan di Brunei.
Dia mencatat perjanjian kerja sama telah memasuki tahap final, tinggal menyelesaikan perjanjian perekrutan. Setelah itu, proses rekrutmen perawat gelombang pertama akan dilaksanakan di Indonesia.
"Rekrutmen 100 perawat seharusnya tahun ini, insya Allah," demikian katanya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI Brunei Darussalam Rizky Mandalika, Direktur Peningkatan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia KP2MI RR Lia Parisiana, dan Direktur Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri KP2MI Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Peningkatan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia RR Lia Parisiana mengingatkan kedua pihak yang akan melakukan kerja sama penempatan untuk melengkapi berbagai persyaratan yang diperlukan.
Sementara itu, Direktur Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri Sri Mulyani mendukung agar kerja sama tersebut dilakukan secara private to private guna mempercepat proses penempatan pekerja migran terampil.
"Setelah semua berjalan lancar, akan kita tingkatkan kerja sama ini melalui skema private to government hingga government to government," imbuhnya.
Baca juga: KP2MI dukung pilot project penempatan 100 perawat terampil di Brunei
Baca juga: Dubes: Indonesia berpeluang kirim tenaga perawat ke Brunei
Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.