Anhui (ANTARA) - Zhou Hu (33) lulus dengan gelar sarjana arkeologi dari Universitas Anhui. Karena sangat tertarik dengan budaya Huizhou, Zhou bergabung dalam upaya konservasi peninggalan budaya wilayah Shexian setelah menyelesaikan studi pascasarjananya pada 2016. Dia saat ini menjabat sebagai wakil direktur pusat peninggalan budaya di wilayah itu.
Zhou dan rekan-rekannya bertanggung jawab atas pemeriksaan keamanan, pemeliharaan, dan restorasi peninggalan budaya di wilayah tersebut. Selama hampir satu dekade kariernya, dia telah merestorasi lebih dari 1.000 artefak dan berpartisipasi dalam berbagai proyek konservasi warisan budaya yang sangat penting, baik di tingkat nasional maupun provinsi.


Selain restorasi, Zhou juga berkomitmen untuk mempromosikan budaya Huizhou, menyelenggarakan acara interaktif seperti "Malam Ajaib di Museum Sejarah Huizhou di Anhui" (Magical Night at Huizhou History Museum of Anhui). Bertindak sebagai pembawa acara sekaligus penampil, dia menghidupkan sejarah dan artefak kuno Huizhou melalui pertunjukan yang memukau.

Selain restorasi, Zhou juga berkomitmen untuk mempromosikan budaya Huizhou, menyelenggarakan acara interaktif seperti "Malam Ajaib di Museum Sejarah Huizhou di Anhui" (Magical Night at Huizhou History Museum of Anhui). Bertindak sebagai pembawa acara sekaligus penampil, dia menghidupkan sejarah dan artefak kuno Huizhou melalui pertunjukan yang memukau.Zhou Hu menginspeksi tembok kuno di kota kuno Huizhou di wilayah Shexian, Provinsi Anhui, China timur, pada 19 Juni 2025.
"Merestorasi peninggalan berarti melestarikan sejarah," kata Zhou, "tetapi transmisi budaya adalah hal yang benar-benar menghidupkan sejarah budaya."


Foto yang diabadikan menggunakan drone pada 20 Juni 2025 ini menunjukkan Zhou Hu sedang berpatroli di bendungan Yuliang di wilayah Shexian, Provinsi Anhui, China timur. ANTARA/Xinhua/Zhou Mu


Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.