Konjen RI paparkan prioritas pelindungan WNI ke media Sabah

2 hours ago 3

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsul Jenderal (Konjen) RI di Kota Kinabalu, Malaysia, Noorman Effendi, memaparkan agenda diplomasi ekonomi dan pelindungan WNI kepada media Sabah dalam sebuah pertemuan.

Kegiatan yang digelar pada Rabu (12/11) itu juga memperkenalkan dirinya sebagai Konjen RI yang baru bertugas satu bulan di Kota Kinabalu dan mempererat jejaring dengan media.

Acara tersebut dihadiri perwakilan media dan lembaga informasi seperti Jabatan Penerangan Sabah, RTM, New Straits Times, Daily Express, Borneo Post, dan Portal Indonesia Online.

Noorman menegaskan perlindungan WNI sebagai prioritas utama Konsulat Jenderal RI (KJRI) serta komitmen untuk memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, investasi, sosial, budaya, dan pendidikan dengan Sabah yang berbagi daratan dengan Indonesia di Kalimantan.

Sekitar 250.000 WNI tinggal di Sabah, menjadikan peran KJRI Kota Kinabalu strategis dalam perlindungan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat perbatasan.

Pada pekan awal tugasnya, Noorman mendampingi delegasi pengusaha Sabah ke Trade Expo Indonesia 2025 yang menghasilkan kesepakatan dagang, termasuk ekspor biji kopi dari pengusaha Indonesia.

Dia juga mengapresiasi kerja sama pendidikan dengan Malaysia, termasuk program Community Learning Center (CLC) bagi anak-anak pekerja migran Indonesia.

Indonesia menjamin lulusan CLC dapat melanjutkan sekolah di tanah air melalui repatriasi jalur pendidikan dan beasiswa afirmasi hingga perguruan tinggi.

"Penting bagi kami untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia di Sabah memperoleh bimbingan dan akses pendidikan yang memadai, sehingga mereka dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman, terarah, dan berkontribusi positif bagi masyarakat di kedua wilayah," kata Noorman.

Terkait perdagangan lintas batas, dia menilai aktivitas ekonomi tradisional masyarakat perbatasan dapat memberi manfaat besar jika dikelola melalui mekanisme resmi.

"Jika sistem dan jalur formal dapat dibangun, hal itu akan menguntungkan kedua negara," kata dia.

Noorman juga mendorong peningkatan konektivitas maritim dan udara. Saat ini, belum ada pelayaran langsung dari Indonesia, sementara rute langsung Kota Kinabalu–Jakarta oleh AirAsia hanya beroperasi tiga kali seminggu.

"Ini adalah salah satu area yang kami harap dapat ditingkatkan, dengan membuka pelabuhan langsung dan rute penerbangan langsung," kata Noorman.

Dia menyebut penutupan rute ke Manado, Balikpapan, dan Bali membuat konektivitas udara terbatas, dan berharap hal ini dapat diatasi selama masa tugasnya.

Noorman juga menegaskan peran penting media sebagai mitra strategis dan jembatan informasi antara masyarakat Indonesia dan Sabah.

"Peran media sangat penting dalam membangun persepsi yang positif dan memperkuat saling pengertian antara masyarakat kedua negara," katanya.

Dia berharap kerja sama tetap berlanjut dan diperkuat setelah Pilihan Raya Negeri Sabah ke-17 pada 29 November.

Baca juga: KJRI perkuat promosi kopi Indonesia di sentra industri kopi Malaysia
Baca juga: Ratusan anak PMI di Malaysia lanjutkan pendidikan ke Indonesia

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |