Jakarta (ANTARA) - Komunitas Seni dan Budaya asal Bandung Tim Muhibah Angklung (TMA) memperkenalkan angklung dalam rangkaian tur budaya di Australia.
“Penampilan ini membuktikan bahwa angklung adalah bahasa universal yang bisa dipahami siapa pun. Lebih dari sekadar musik, angklung juga menjadi alat untuk diplomasi budaya yang menghubungkan bangsa-bangsa melalui harmoni,” kata Maulana Muhammad Syuhada, Founder sekaligus Pembina Tim Muhibah Angklung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Adapun TMA tampil di Taronga Zoo Sydney, salah satu ikon wisata utama kota Sydney. Kebun binatang yang memiliki area bertema Indonesia bernama Tiger Trek dengan menghadirkan harmoni budaya di tengah suasana konservasi alam.
Baca juga: Muhibah Angklung guncang Brisbane dengan bawa misi diplomasi budaya
Direktur Taronga Zoo Nick Boyle mengapresiasi penampilan ini dan bangga menjalin kerja sama dengan Indonesia dan berharap hubungan kedua negara dapat terus berkembang.
Tim Muhibah Angklung membawakan lagu-lagu daerah seperti Lalayaran (Sunda), Jali-Jali (Betawi), Yamko Rambe Yamko (Papua), hingga Badindin (Sumatra Barat). Suasana semakin hidup saat mereka juga menghadirkan lagu internasional, mulai dari Pompeii (Bastille), Mamma Mia (ABBA), hingga menutup dengan lagu Libiamo ne’ lieti calici (La Traviata).
Sebelumnya, Tim Muhibah Angklung juga mencatat sejarah dengan menggelar flashmob angklung pertama di Australian Museum, Sydney yakni museum tertua sekaligus salah satu yang terbesar di Australia, berdiri sejak 1827 dan memiliki lebih dari 21 juta koleksi.
Baca juga: Tim angklung Indonesia tampil dalam acara FAO di Roma
Flashmob ini kemudian berlanjut menjadi mini konser, menampilkan lagu-lagu daerah seperti Lalayaran, Janger, dan Badindin, serta repertoar internasional mulai dari Mamma Mia hingga Libiamo. Pertunjukan ini turut diperkaya dengan kolaborasi tari daerah yang memperkuat suasana kebersamaan.
Kim McKay CEO Australian Museum, berharap dengan adanya pertukaran kultur hubungan antara kedua negara tersebut akan lebih dekat.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney Pendekar Muda Leonard Sondakh menambahkan bahwa penampilan ini sebagai bentuk refleksi komitmen merawat hubungan kedua negara.
Baca juga: Indonesia hadirkan Saung Angklung Udjo dalam World Expo 2025 Osaka
“Pertunjukan ini bukan hanya penampilan artistik, itu adalah refleksi dari standar komitmen kami untuk merawat kenetralan, kemengertian, dan kehormatan di antara dua negara ini”.
Kehadiran Tim Muhibah Angklung di Sydney merupakan bagian dari misi budaya di Australia yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 8 September 2025.
Rangkaian tur ini mencakup penampilan di Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Canberra melalui konser, workshop, hingga partisipasi dalam kegiatan internasional.
Sebelumnya, TMA juga tampil di Pesta Rakyat Brisbane, festival tahunan terbesar komunitas Indonesia di Queensland, yang tahun ini berhasil menghadirkan lebih dari 2.000 penonton.
Baca juga: Pesona angklung Indonesia di Festival Lintas Budaya Chigasaki, Jepang
Baca juga: Tim Muhibah Angklung Jabar tampil di Cultural Palace Arab Saudi
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.