Jakarta (ANTARA) - Komisi V DPR RI menyetujui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp345 miliar dari pinjaman dan hibah luar negeri.
“Komisi V DPR RI menyetujui usulan penambahan alokasi anggaran Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam APBN Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat membacakan kesimpulan rapat kerja Komisi V DPR bersama Kemendes PDT di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto telah menyampaikan bahwa tambahan anggaran itu akan digunakan untuk menjalankan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) dan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).
Lalu menanggapi persetujuan tersebut, Yandri mengapresiasi jajaran Komisi V DPR RI yang telah menyepakati adanya penambahan anggaran itu. Dalam kesempatan itu, Yandri juga mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka akan adanya sinergitas dan kolaborasi antara Kemendes PDT dengan Komisi V DPR RI terkait dengan program-program yang sudah disepakati bersama.
Baca juga: Mendes sebut terbuka bersinergi dengan DPR optimalkan program di desa
Mendes Yandri juga meminta jajaran Komisi V DPR RI untuk terus mengawal program-program Kemendes PDT sehingga benar-benar tepat sasaran dan tepat guna.
“Terima kasih kepada semua anggota Komisi V DPR RI yang sudah merespons atas persetujuannya tadi dan juga ada beberapa saran dan masukan. Apa pun yang diputuskan di sini adalah milik kita bersama. Jadi, program yang sudah disetujui tadi akan disinergikan antara Kemendes PDT dan Komisi V DPR RI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendes Yandri mengatakan persetujuan penambahan anggaran itu akan menjadi kabar gembira bagi desa-desa karena mereka dapat memaksimalkan pemberdayaan dan pendampingan dari program-program itu
Menurutnya, program-program yang sudah disepakati tersebut, baik program P3PD maupun program TEKAD akan dapat meningkatkan ekonomi keluarga di desa dan meningkatkan sumber daya manusia di desa.
“Termasuk, ketahanan iklim, pendamping desa dan lain sebagainya. Jadi inti pokoknya, itu akan kita maksimalkan ke desa-desa biar bangun desa bangun Indonesia bisa terwujud,” kata Yandri.
Baca juga: Kejagung dan Kemendes bersinergi cegah kebocoran dana desa
Baca juga: Mendes optimistis swasembada pangan dapat segera terwujud
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025