Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong meminta para kepala daerah untuk bersikap kreatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), berkaca pada polemik peningkatan pajak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang berujung resistansi dari publik.
"Beberapa pekan yang lalu sebelum reses itu, kami juga rapat bagaimana agar BUMD-BUMD daerah itu ditingkatkan kinerjanya, sehingga bisa menambah nilai plus kan, nilai tambah terhadap PAD," kata Bahtra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia menilai banyak cara bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD, misalnya dengan menggenjot sektor pariwisata. Jangan sampai, kata dia, target peningkatan PAD justru menaikkan pajak berkali-kali lipat.
Baca juga: Bupati: Kenaikan PBB 250 persen di Pati tidak seluruh objek pajak
Menurut dia, Komisi II DPR pun selalu mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membina pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menggali potensi pendapatan secara kreatif.
Dia menjelaskan bahwa saat ini banyak daerah selain Pati, yang juga menaikkan pajak karena ketergantungan anggaran dari pemerintah pusat sangat tinggi.
Bahkan, lanjut Bahtra, sekitar 60-70 persen daerah mengandalkan anggaran yang bersumber dari dana transfer pusat.
"Daerah-daerah yang kuat fiskalnya itu, hanya 11 provinsi dari 38 provinsi yang ada," katanya.
Oleh karena itu, Komisi II DPR RI meminta agar pemerintah daerah meningkatkan pendapatannya, namun tidak memberatkan rakyat.
"Nah itulah mungkin yang menjadi alasan sehingga kepala daerah harus berpikir keras," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jateng minta Bupati Pati kaji ulang kenaikan PBB 250 persen
Baca juga: Mendagri minta kepala daerah buat kebijakan pro rakyat
Baca juga: Unjuk rasa warga di Pati berlangsung anarkis bakar mobil
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.