Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi antara jenama kudapan Mister Potato dengan tiga anggota grup K-Pop SEVENTEEN Joshua, DK, dan Dino, yang baru saja diluncurkan, memiliki arti sendiri bagi penggemar boy group tersebut, CARAT Indonesia.
Menurut Community Management dan Project Manager CARAT INA Dee di Jakarta, Sabtu kolaborasi itu adalah bentuk pengakuan terhadap nilai yang dimiliki oleh para idola dan fanbase (basis penggemar) mereka di Indonesia, bukan sekadar soal promosi semata.
“Sebelumnya, kolaborasi merek dengan idola KPOP di Indonesia sangat jarang dan sulit dilihat. Kini, semakin banyak yang sadar betapa pentingnya nilai yang dibawa idola dalam kolaborasi dengan merek,” kata Dee.
Kampanye tersebut bagi Dee bukan hanya sekadar “menempel wajah idola pada kemasan,” tapi, ada riset mendalam dari tim pemasaran yang membuat produk benar-benar mewakili karakter para anggota SEVENTEEN.
Bagi CARAT, kolaborasi ini terasa sangat bermakna. Mereka tak hanya mendapat kesempatan menikmati kudapan dengan wajah idola mereka, tapi, juga merasakan apresiasi langsung dari merek kepada fandom yang loyal.

“Ini juga bentuk bukti dari karakter SEVENTEEN yang humble (rendah hati) dan mau membaur, namun, hal itu tidak bisa terbukti kalau tidak ada aksi nyatanya, nah salah satunya dengan hal seperti ini, bukan dengan merek yang high class (mewah) yang susah buat dicapai para fansnya,” ujar Dee.
Dee berharap kolaborasi itu menjadi awal bagi jenama-jenama besar lain untuk tidak hanya melihat dari sisi bisnis, tapi, juga memahami nilai dan hubungan emosional yang ada antara idola dan penggemar.
Baca juga: Wajah personel SEVENTEEN terpajang pada kemasan camilan edisi khusus
Baca juga: S.Coups dan Mingyu SEVENTEEN rilis album perdana bulan depan
Baca juga: TWICE rayakan ulang tahun ke-10 dengan rilis album "This is For"
Baca juga: Korea Selatan sambut Danantara yang lirik pengembangan K-pop
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.