Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mempercepat pengendalian sampah nasional untuk mencapai target 100 persen sampah terkendali pada 2029 sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Air, energi, pengendalian sampah, dan tata kota adalah satu kesatuan. Sinergi lintas sektor ini kunci mewujudkan kota berkelanjutan," ujar Deputi Pengendalian Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLH/BPLH Ade Palguna Ruteka dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Komitmen tersebut menjadi salah satu pembahasan utama dalam acara Indo Waste and Recycling 2025 Expo and Forum, bagian dari rangkaian pameran terintegrasi Indo Water, Indo Renergy and Electricity, dan Indo International Smart City, yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk menghadirkan inovasi serta solusi lingkungan berkelanjutan.
Ade juga menyampaikan, pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam pengendalian sampah, di antaranya melarang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem open dumping (membuang sampah di TPA dengan cara menumpuk begitu saja di atas tanah terbuka tanpa perlakuan khusus).
Kemudian, juga menginstruksikan 343 kepala daerah untuk beralih minimal ke sistem controlled landfill (sampah yang dibuang ditimbun dengan lapisan tanah secara berkala untuk mengurangi bau, mencegah berkembangnya hewan penyebar penyakit, serta mengurangi risiko pencemaran).
Selain itu, juga menetapkan kriteria baru penilaian Adipura yang melarang Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar, serta mewajibkan industri melalui Program Proper untuk mengolah minimal 60 persen sampahnya.
Selain itu, KLH/BPLH juga memperkuat penegakan hukum guna memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut, serta mewujudkan kota yang berkelanjutan.
"Teknologi tepat guna, mendorong transisi energi bersih, memastikan ketersediaan air bersih, serta mengembangkan kota cerdas (smart city). Dengan kolaborasi ini, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai, mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," tutur Ade.
Baca juga: KLH: Kampanye gaya hidup jadi kunci pengendalian polusi plastik
Baca juga: KLH bakal daur ulang 33 ribu ton sampah plastik jadi energi terbarukan
Baca juga: KLH dorong industri tanggung jawab kelola sampah kemasan sisa konsumsi
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.