KLH fasilitasi dan arahkan pengolahan akhir sampah Program MBG

3 months ago 34
Memang sampah yang utamanya adalah food waste. Kemarin beberapa lokasi saya belum melihat sampah kemasan, karena tidak digunakan kemasan

Tangeran Selatan (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya telah berkoordinasi terkait pengelolaan sampah dengan pihak yang menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan sejauh ini mayoritas berupa sampah sisa makanan (food waste).

"Jadi kami akan fasilitasi, kami akan arahkan pengelolaan akhir sampahnya. Memang sampah yang utamanya adalah food waste. Kemarin beberapa lokasi saya belum melihat sampah kemasan, karena tidak digunakan kemasan," ujar Menteri LH Hanif ketika ditemui usai pelantikan pejabat eselon II KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) di Tangerang Selatan, Banten, Senin.

Dia menyatakan dalam pemantauan yang dilakukannya secara langsung dalam beberapa waktu lalu, sampah sisa makanan yang ditemukan memang tidak berada dalam jumlah banyak. Namun pihaknya mengantisipasi timbulan sampah yang dapat terjadi jika tidak dikelola dengan baik.

Baca juga: KLH siap awasi pengelolaan sampah pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Kementerian LH juga sudah melakukan pengawasan ke beberapa wilayah lain di Indonesia dan berencana menjadikan sejumlah titik sebagai lokus untuk percontohan pengelolaan sampah bagi program yang dimulai pada 6 Januari lalu tersebut.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang mengimplementasikan program tersebut, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN), selain juga berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tersebar di beberapa daerah untuk memastikan terpenuhinya standar pengelolaan sampah.

"Jadi semua yang kemudian mendapat mandat untuk menjalankan, mengoperasionalkan satuan pelayanan gizi atau makan bergizi gratis itu harus memenuhi kaidah pengelolaan sampah, karena itu semua yang mengeluarkan sampah wajib mengelolanya," kata Menteri LH Hanif.

"Jadi kami akan gerakan semua untuk mengawal ini dulu. Jadi sampai mungkin satu bulan, untuk membangun budayanya, setelah itu mungkin kita tinggal monitor," tambahnya.

Baca juga: Sampah makanan Program MBG harus bisa dimanfaatkan

Baca juga: DLH Batam berharap program MBG tidak gunakan alat makan sekali pakai

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |