KLH akan koordinasi dengan DKI tangani gunungan limbah kerang di Jakut

2 months ago 19
Kami akan segera merumuskannya dulu dengan teman-teman di Daerah Khusus Jakarta yang bertempat di lokasi ini dengan para penanggung jawab kawasan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan isu gunungan limbah kerang yang berada di pesisir Jakarta termasuk yang berada di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Dalam tinjauan ke kawasan Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Selasa, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan telah menerima laporan bahwa produksi kulit kerang di wilayah tersebut dapat menciptakan limbah 1,5 sampai 2 ton per harinya yang kemudian ditumpuk di pesisir.

Baca juga: Menteri LH akan panggil direktur perusahaan terkait polusi udara DKI

"Jadi kondisi yang kita lihat itu otomatis sudah melakukan pencemaran lingkungan yang relatif besar sehingga kondisi pantainya pasti menimbulkan problem yang tidak ringan," kata Menteri Hanif.

Dalam tinjauan itu dia juga melihat pengolahan kulit kerang yang dilakukan masyarakat sekitar, meski masih belum mampu menyelesaikan persoalan limbah kerang tersebut karena hanya mampu mengolah 50 kilogram.

Baca juga: Menteri LH tinjau pembongkaran bangunan setelah banjir Puncak

Sehingga, kata Hanif, dibutuhkan langkah-langkah percepatan untuk menyelesaikan isu tersebut agar tidak berdampak kepada lingkungan. Tumpukan limbah kulit kerjang itu sendiri di beberapa titik bercampur dengan jenis sampah lain.

"Kami akan segera merumuskannya dulu dengan teman-teman di Daerah Khusus Jakarta yang bertempat di lokasi ini dengan para penanggung jawab kawasan, semisal Pelindo atau PUPR untuk mengambil langkah-langkah penanganan pencemaran ini," katanya.

Baca juga: Menteri LH ajak perusahaan dukung pengelolaan sampah lewat dana CSR

Tidak hanya itu, 14 pengumpul kerang yang beroperasi di wilayah itu dan menimbulkan limbah tersebut juga akan diajak bertanggung jawab dalam pengelolaannya.

"Ini tidak sederhana tapi dengan kehadiran kita di sini segera kita akan merumuskan instrumen yang harus kita bangun bersama untuk Kalibaru ini, dan mudah-mudahan bisa segera kita operasionalkan," demikian Hanif Faisol Nurofiq.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |