KKP pastikan stok kakap putih aman hingga Lebaran di Ambon

11 hours ago 1
Alhamdulillah mereka di Ramadhan ini hingga nanti setelah Lebaran punya stok ikan kakap baik yang baru ditebar maupun yang siap panen saat menjelang Lebaran

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan ikan kakap putih hasil budidaya cukup melimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ambon, Maluku selama Ramadhan hingga menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KK Tb Haeru Rahayu (Tebe) dalam keterangan di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau langsung Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon dan bertemu pembudidaya ikan kakap di daerah tersebut.

"Alhamdulillah mereka di Ramadhan ini hingga nanti setelah Lebaran punya stok ikan kakap baik yang baru ditebar maupun yang siap panen saat menjelang Lebaran,” kata Tebe.

Meski begitu, Tebe menyampaikan bahwa KKP tetap mendorong produktivitas dengan pendistribusian bantuan benih ikan kakap putih berkualitas.

Ketersediaan stok ikan kakap hasil budi daya yang cukup, merupakan suatu bentuk hasil implementasi program ekonomi biru utamanya pengembangan budidaya air laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan di berbagai daerah.

Beberapa di antaranya seperti program kampung perikanan budidaya dan intervensi bantuan langsung seperti bantuan benih ikan bermutu, dan sarana dan prasarana produksi.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah proyeksikan produksi ikan kakap nasional pada triwulan I 2025 akan mengalami peningkatan setiap bulannya. Pada Januari 2025 produksi ikan kakap hasil budi daya mencapai sekitar 493 ton. Sedangkan Februari diproyeksikan meningkat sekitar 598 ton, dan Maret mencapai sekitar 664 ton.

Dirjen Tebe juga mengapresiasi upaya BPBL Ambon mengembangkan budidaya ikan kakap putih, hingga berhasil memasifkan kegiatan tersebut di wilayah Indonesia Timur.

"Padahal sebelumnya belum banyak masyarakat yang menggeluti bidang tersebut," ujar Tebe.

Sementara itu, Kepala BPBL Ambon Sarwono mengatakan, pihaknya terus berupaya memperkenalkan dan menggiatkan budi daya ikan kakap putih di Maluku untuk menjaga ekosistem ikan kakap di alam.

Dia menuturkan, beberapa upaya tersebut diantaranya distribusi bantuan benih ikan kakap putih dan juga melalui edukasi serta promosi pembukaan destinasi wisata bahari berupa pemancingan di ujung dermaga BPBL Ambon.

“Saat ini, para pembudi daya ikan laut di Ambon, Maluku sudah mulai ramai mengembangkan budidaya ikan kakap putih dan menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di Ambon dan sekitarnya. Masyarakat Ambon banyak yang gemar mengonsumsi ikan kakap putih,” kata Sarwono.

Sarwono menambahkan, selama Ramadhan hingga Lebaran permintaan ikan kakap putih terus meningkat dan harga jualnya semakin bagus, yakni mencapai hingga Rp 70 ribu per kilogram (kg).

Menurut dia, hal itu karena menu ikan kakap putih seperti bakar rica-rica, sup ikan kuah kuning, dan ikan goreng sambal dabu-dabu, menjadi makanan khas masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran.

“BPBL Ambon telah mendistribusikan bantuan kepada Pokdakan seperti bantuan benih ikan kakap putih yang berkualitas. Hingga Maret 2025 telah berhasil mendistribusikan benih ikan kakap putih sebanyak 88,5 ribu ekor kepada pokdakan di Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon,” ungkap Sarwono.

Dia juga mengatakan bahwa BPBL Ambon juga berhasil berkontribusi positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Januari hingga Februari 2025, BPBL Ambon telah berhasil menjual ikan kakap putih sebanyak 1,2 ton atau senilai Rp57,1 juta,” ucap Sarwono.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong penguatan budi daya perikanan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Komoditas budi daya pun menyesuaikan keunggulan yang dimiliki masing-masing daerah, sehingga potensi yang ada dapat dimaksimalkan dengan baik.

Baca juga: Indonesia-Vietnam sepakat penguatan kerja sama perikanan

Baca juga: KKP tingkatkan budi daya nemo di Maluku demi jaga ekosistem laut

Baca juga: KKP dukung produk UMKM perikanan agar tembus pasar ekspor

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |