KKP memperkuat kerja sama perlindungan konservasi Laut Gili Matra

2 months ago 7
Langkah kolaborasi ini menegaskan komitmen KKP untuk pengelolaan kawasan konservasi yang inklusif dan partisipatif.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kerja sama perlindungan konservasi Laut Gili Matra di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menjaga kelestarian ekosistem laut melalui upaya berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara mengatakan upaya itu dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP, yakni Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bekerja sama dengan Yayasan Gili Matra Bersama bertempat di Balai Desa Gili Indah, Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

"Langkah kolaborasi ini menegaskan komitmen KKP untuk pengelolaan kawasan konservasi yang inklusif dan partisipatif," kata Koswara dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan kerja sama itu juga menjadi wujud komitmen kedua pihak menjaga kekayaan laut Gili Matra yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari unggulan Indonesia.

“Kerja sama ini mencakup perlindungan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut serta biota laut, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi,” ujarnya.

Pelestarian kawasan konservasi perairan Gili Matra tidak lepas dari peran aktif masyarakat lokal sebagai garda terdepan penjaga laut.

Dengan luas mencapai 2.268,59 hektare, kawasan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34 Tahun 2022 ini mengedepankan pengelolaan berbasis partisipasi.

Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi menambahkan dengan adanya kemitraan tersebut dapat mengisi celah program konservasi yang belum terjangkau dan mendukung manfaat ekologis bagi keberlanjutan pariwisata.

"Melalui kerja sama ini, KKP memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari NGO, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat lokal. Monitoring dan evaluasi rutin menjadi kunci untuk memastikan implementasi berjalan efektif,” kata Imam.

Imam menambahkan, ke depan kolaborasi itu tak hanya fokus pada perlindungan ekosistem, tetapi juga edukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti kunjungan sekolah, kelas renang untuk perempuan, serta aksi bersih pantai dan bawah laut.

Senada dengan itu, Meita Monika M Tumewu dari Yayasan Gili Matra Bersama menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan program sebagai prioritas bersama.

"Bersama KKP melalui BKKPN Kupang, kami akan melakukan monitoring secara aktif setiap tiga bulan untuk memastikan program berjalan efektif sesuai rencana. Jika ada tantangan, kami siap berdiskusi dan mencari solusi cepat dan tepat,” kata Meita.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara Rusdianto berharap dengan adanya kerja sama antara KKP dan Yayasan Gili Matra Bersama dapat menjaga destinasi wisata di daerah tersebut.

"Pulau ini merupakan kebanggaan kita bersama. Keberlanjutan kawasan harus dijaga agar tetap menjadi destinasi wisata dunia berkat kekayaan alam dan manusianya,” kata Rusdianto.

Baca juga: Bappenas jamin keseimbangan ekonomi dan ekologi dalam konservasi laut

Baca juga: IMO tetapkan Nusa Penida dan Gili Matra sebagai kawasan laut sensitif

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |