KKP cek kesiapan pasokan ikan di Tegal jelang Lebaran

7 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif melakukan pengecekan kesiapan pasokan ikan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah, dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Latif dalam keterangan di Jakarta, Senin mengatakan bahwa dari pengecekan stok ikan, dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harga ikan juga terpantau stabil dan terkendali.

“Kami memastikan bahwa pasokan ikan tetap terjaga dengan baik. Nelayan dan pengusaha perikanan telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas produksi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan ikan selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini,” kata Latif.

Dia menegaskan bahwa sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subianto, KKP terus memperhatikan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.

"Dalam peninjauan, kami kumpul bersama nelayan sekaligus memastikan ketersediaan stok ikan tetap aman," ucapnya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa pelayanan di pelabuhan perikanan akan tetap berjalan lancar, termasuk pada periode H-1 hingga H+2 Idul Fitri.

"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasional pelabuhan berjalan seperti biasa. Kelancaran distribusi ikan menjadi prioritas utama agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Latif juga melakukan peninjauan terhadap fasilitas perikanan di PPN Tegalsari, termasuk tempat pelelangan ikan, cold storage, serta kesiapan armada kapal nelayan.

Dia juga berdialog langsung dengan nelayan untuk mendengar berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti ketersediaan bahan bakar, harga jual hasil tangkapan, hingga peningkatan kesejahteraan mereka.

Pemerintah, lanjut Latif, akan terus memberikan dukungan agar sektor perikanan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Selain itu, Latif menegaskan pentingnya efisiensi dalam sistem distribusi ikan agar pasokan dari nelayan dapat langsung terserap ke pasar tanpa hambatan.

"Kami juga sedang mendorong sistem pemasaran digital agar nelayan dapat langsung menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang lebih kompetitif,” kata Latif.

Tak hanya itu, upaya pemberdayaan nelayan juga menjadi perhatian pemerintah. Melalui berbagai program pelatihan dan bantuan sarana perikanan, diharapkan para nelayan bisa semakin mandiri dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menangkap dan mengelola hasil laut.

Latif menambahkan bahwa keberlanjutan stok ikan juga harus dijaga dengan praktik penangkapan yang bertanggung jawab agar sumber daya laut tetap lestari untuk generasi mendatang.

Pemerintah akan terus melakukan pengawasan serta evaluasi agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi industri perikanan dan masyarakat luas.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga ketersediaan stok ikan selama bulan Ramadhan dan lebaran 2025.

Baca juga: KKP pastikan ketersediaan ikan selama Ramadhan dan Lebaran aman

Baca juga: Dinas Perikanan Penajam diminta siapkan pasokan ikan Kota Nusantara

Baca juga: Pandemi, KKP dorong sistem minapadi jaga pasokan ikan air tawar

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |