KKP berkomitmen jadikan BMKT bernilai ekonomi bagi masyarakat

2 hours ago 1
KKP terus menunjukkan komitmennya mengelola Benda Muatan Kapal Tenggelam atau BMKT sebagai aset bernilai ekonomi, budaya, dan ekologis

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen mengelola Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) untuk menjadi aset bernilai ekonomi, budaya, dan ekologis yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

"KKP terus menunjukkan komitmennya mengelola Benda Muatan Kapal Tenggelam atau BMKT sebagai aset bernilai ekonomi, budaya, dan ekologis," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Dia menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pengelolaan BMKT menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir sekaligus memperkuat program ekonomi biru.

Ia menyebutkan, BMKT di Indonesia bukan sekadar artefak bersejarah, namun memiliki potensi ekonomi yang mendukung ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan BMKT, pengelolaan BMKT mencakup dua kegiatan utama yaitu pengangkatan dan pemanfaatan in-situ.

Sebelum regulasi tersebut diterbitkan, terdapat 13 lokasi pengangkatan BMKT di perairan Belitung, Pulau Buaya, Cirebon, Teluk Sumpat, Karang Heluputan, Jepara, Karawang, Belitung Timur, Batu Belobang, Kijang, Ujung Pamanukan, Karang Cina dan Blanakan.

BMKT pengangkatan Belitung, Pulau Buaya dan Cirebon artefaknya kini menjadi barang milik negara dan sebagian dipamerkan di Galeri BMKT KKP. Sedangkan 10 lokasi pengangkatan BMKT lainnya sejak 2023 hingga 2025, pembagian hasilnya dilakukan dengan skema 50:50 antara pemerintah dan perusahaan.

"Melalui skema ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi yang berimbang, tak hanya bagi sektor swasta, tetapi juga meningkatkan pendapatan negara," ujar Gustaaf.

Selain pengangkatan, BMKT juga dimanfaatkan secara in-situ sebagai destinasi wisata bawah laut yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

KKP pun mendukung kelompok masyarakat dengan menyediakan sarana seperti peralatan selam, tempat display, dan perahu wisata.

Salah satu destinasi wisata bawah laut menjadi daya tarik adalah situs MV Boelongan di Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, yang rutin menyelenggarakan lomba fotografi bawah laut yang menarik wisatawan lokal maupun internasional.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda menerangkan untuk kepentingan kajian sejarah dan pendokumentasian BMKT, KKP bekerja sama dengan Flinders University, Australia.

Kolaborasi itu meliputi pembuatan database 200.000 koleksi BMKT, penelitian komparatif, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi serta pengembangan narasi sejarah maritim Indonesia. Hingga kini, lebih dari 1.000 artefak telah dilabeli dan dideskripsikan.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pemanfaatan BMKT diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu, mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir berkelanjutan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata bahari dunia.

Baca juga: KKP siapkan regulasi penyelenggaraan ekonomi karbon sektor kelautan

Baca juga: KKP: Sistem rantai dingin jamin kualitas ikan dipasok ke dapur MBG

Baca juga: KKP: PT TRPN langgar KKPRL dan siap bongkar pagar laut Bekasi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |