KJRI perkuat promosi kopi Indonesia di sentra industri kopi Malaysia

3 hours ago 2

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu memperkuat promosi kopi Indonesia dan menjajaki kolaborasi perdagangan di Kota Tenom, yang merupakan sentra industri kopi di Sabah, Malaysia.

Dalam keterangan yang diterima di di Kuala Lumpur, Sabtu (15/11), KJRI mengatakan upaya itu dilakukan melalui kunjungan kerja Konsul Jenderal (Konjen) RI Noorman Effendi dan delegasi ke Tenom, Malaysia, sehari sebelumnya.

Tenom dikenal sebagai jantung produksi kopi Sabah dan memiliki pengaruh penting dalam rantai pasok kopi di wilayah Malaysia Timur.

Dalam kunjungan itu, KJRI melakukan pertemuan dengan Ketua Chinese Chamber of Commerce Tenom, Datuk Yong Chung Ngee, pengusaha roastery, importir kopi, dan perwakilan pabrik pengolahan kopi terbesar di Tenom.

Mereka membahas berbagai potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan.

Diskusi mencakup peningkatan impor biji kopi (green beans) dari Indonesia untuk diolah di Tenom, dan kemungkinan pemasaran produk olahan kopi Indonesia dengan merek dagang lokal Sabah.

Beragam varian kopi unggulan Indonesia, seperti Gayo, Bali, Mandailing, dan Toraja, turut dibahas, termasuk potensi pengembangan racikan premium Tenom yang memadukan karakter cita rasa kopi Indonesia dengan preferensi konsumen Sabah.

Dalam pertemuan itu, Konjen Noorman mengatakan bahwa kopi Indonesia dengan kekayaan cita rasa dan kualitas yang tinggi telah lama dikenal di berbagai belahan dunia.

"Kini saatnya kita memperkuat penetrasi kopi Indonesia di Tenom, pusat industri kopi Sabah, dan pemain penting dalam pasar kopi Malaysia," katanya, menambahkan.

Dalam keterangannya, KJRI Kota Kinabalu menegaskan komitmen mereka untuk menindaklanjuti potensi kerja sama yang muncul dalam pertemuan itu. Mereka juga siap menjembatani pelaku usaha nasional dan pemangku kepentingan terkait agar produk unggulan Indonesia, khususnya kopi, dapat semakin memperkuat posisinya di pasar Sabah.

"Kami meyakini preferensi konsumen Sabah memiliki ruang yang luas bagi rasa dan kualitas kopi Indonesia," kata Noorman, seraya menekankan pentingnya memperkuat kehadiran kopi Indonesia dalam rantai pasok Tenom.

Dia menyebut kunjungan itu sebagai upaya menggugah minat dan perhatian para pemangku industri kopi di Sabah terhadap keunggulan kopi Indonesia dan keandalannya dalam mendukung perkembangan industri setempat.

"Harapannya, pangsa kopi Indonesia di Sabah dapat terus meningkat, meski persaingan global semakin ketat," kata Noorman.

Selain bertemu dengan pelaku industri kopi setempat, delegasi KJRI Kota Kinabalu juga berkunjung ke pabrik kopi Yit Foh dan Tong Fah, dua produsen kopi terbesar di Tenom yang telah menggunakan biji kopi asal Indonesia dalam proses produksi mereka.

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat langsung proses pengolahan sekaligus memetakan kebutuhan industri kopi Sabah agar dapat disinergikan dengan kapasitas produksi kopi Indonesia.

KJRI menilai kerja sama dengan Sabah dalam komoditas kopi memiliki potensi ekonomi yang signifikan, tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga dalam pengembangan industri kreatif berbasis kopi, wisata kopi, pelatihan barista, dan peningkatan kualitas pascapanen.

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua wilayah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi unggulan dunia, menurut keterangan KJRI.

Baca juga: Sebanyak 29 guru bina siap didik anak PMI di Sabah, Malaysia
Baca juga: Tim pramuka Indonesia bawa pulang dua penghargaan di Sabah

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |