Jakarta (ANTARA) - Sebuah tragedi memilukan datang dari Sukabumi, seorang balita berusia 4 tahun meninggal dunia dan di tubuhnya dipenuhi cacing gelang.
Kasus ini mencuat dan viral setelah beredar video yang memperlihat cacing hidup yang ditarik keluar dari hidung Raya saat dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi pada 13 Juli lalu.
Raya datang dengan kondisi tidak sadarkan diri saat dibawa ke IGD. Setelah diperiksa ditemukan syok hipovolemik atau kekurangan cairan berat. Sejak awal pihak rumah sakit sudah menduga ada kaitannya dengan infeksi cacing.
Raya menghembuskan nafas terakhir pada 22 Juli 2025, dari hasil pemeriksaan medis diketahui infeksi yang menyerang yakni penyakit akibat cacing gelang atau askariasis yang umumnya hidup di tanah.
Belakangan diketahui infeksi berat yang menyebabkan sepsis pada Raya itu, diduga dipicu oleh penyakit yang telah diderita selama berbulan-bulan, seperti batuk berdahak berkepanjangan. Ia menyebut kemungkinan diagnosis awal mengarah pada meningitis atau tuberkulosis (TB).
Kasus yang menarik perhatian nasional itu, membuat Bupati Sukabumi Asep Japar angkat bicara dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Bupati menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya sudah hadir dengan kerap membawa Raya ke posyandu maupun puskesmas sebelum mengalami sakit parah. Bahkan orang tua Raya saat ini sedang dirawat karena TB.
Kasus itu juga menjadi pengingat pentingnya kesehatan sosial. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), kesehatan sosial merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan yang mencakup kesejahteraan fisik, mental dan juga sosial. Kesehatan sosial juga melibatkan kemampuan untuk membentuk dan memelihara hubungan yang mendukung serta beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Baca juga: Kasus balita Sukabumi jadi pelajaran perbaiki layanan dasar
Ketua DPP Bidang Kesehatan Partai NasDem Okky Asokawati mengatakan kasus yang menimpa Raya itu harus menjadi catatan bersama untuk memerhatikan kesehatan sosial.
“Kesehatan sosial itu bertumpu pada kesehatan individu yang tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sosial, dukungan, jaringan, status ekonomi, dan interaksi sosial. Kasus Raya adalah gunung es dari persoalan serius kesehatan sosial kita," kata dia.
Kesehatan sosial menyangkut soal aspek hubungan sosial, kesejahetaraan, lingkungan hidup di masyarakat. Oleh karena itu, Okky menyebutkan pelbagai pihak harus gotong royong meningkatkan kualitas kesehatan sosial kita.
“Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Pemerintah Daerah harus gotong royong memastikan kualitas kesehatan sosial kita terjaga,” kata Okky.
Penerapan kesehatan sosial juga harus kolaboratif melibatkan pelbagai stakeholder; negara dan masyarakat. Dari sisi negara, melibatkan pelbagai instansi dan harus diorkestrasi. Sedangkan di masyarakat, melibatkan masyarakat sipil(ormas, institusi pendidikan) termasuk kalangan swasta.
Anggota DPR dua periode ini mengingatkan kasus Raya harus menjadi atensi pemerintah dan mendorong untuk melakukan penyisiran masalah-masalah serupa yang muncul di daerah-daerah.
“Raya mengingatkan kita semua untuk melihat di sekeliling kita tentang pentingnya kesehatan sosial. Ini menjadi pengingat kita semua,” jelas Okky.
Baca juga: Mengenal cacing gelang, parasit yang merenggut nyawa balita Sukabumi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































