Jakarta (ANTARA) - Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance, kode saham TUGU) dinilai memiliki prospek cerah tahun ini seiring dengan kinerja keuangan perusahaan yang makin solid.
“TUGU memiliki keunggulan dari sisi rasio keuangan jika dibandingkan dengan kompetitornya,” kata analis riset dari Phillip Sekuritas Edo Ardiansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
TUGU memiliki rasio solvabilitas (RBC) di atas 400 persen, lebih tinggi dibandingkan median industri 359 persen dan jauh di atas persyaratan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen. Menurut Edo, kinerja itu mencerminkan stabilitas dan ketahanan finansial perusahaan.
Selain itu, TUGU juga dinilai mampu mempertahankan rasio biaya, yang mencakup klaim, biaya usaha, dan komisi, terhadap pendapatan premi bersih yang kompetitif.
Untuk tahun 2025, Edo memproyeksikan kinerja keuangan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini masih mampu tumbuh dengan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Ia memperkirakan pendapatan underwriting serta laba bersih masih dapat tumbuh dobel digit setidaknya 10 persen.
“Kami memperkirakan loss rasio tetap di bawah 60 persen untuk proyeksi tahun 2025/26 seiring dengan strategi underwriting yang prudent yang konsisten diterapkan oleh TUGU. Selain itu, efisiensi operasional juga akan menurunkan biaya operasional (opex) sehingga menurunkan rasio beban kombinasi (COR). Kami yakin tren COR di bawah 90 persen dapat dipertahankan atau bahkan membaik,” jelas dia.
Sementara dari sisi potensi dividen, TUGU diharapkan dapat mempertahankan komitmennya untuk membayarkan dividen yang menarik, dengan perkiraan imbal hasil atau yield dividen sekitar sekitar 8 persen pada tahun 2025.
“Mengingat kekuatan solvabilitas perusahaan dan profitabilitas yang konsisten, diperkirakan TUGU akan terus membayarkan rata-rata 40 persen dari laba bersihnya sebagai dividen,” tambah Edo.
Edo memberikan rekomendasi beli untuk saham TUGU dengan target harga di Rp1.950 per saham atau setara dengan 0,69x rasio Price to Book Value (PBV) untuk 2025 yang mengindikasikan adanya potensi upside sebesar 90,24 persen dari harga penutupan akhir tahun 2024.
Baca juga: Valuasi murah dorong pertumbuhan pemegang saham TUGU
Baca juga: Asuransi Tugu milik Pertamina cetak laba bersih Rp1,32 triliun di 2023
Baca juga: OJK rilis aturan tentang laporan berkala dana pensiun dan asuransi
Baca juga: OJK: Ada 41 perusahaan asuransi ajukan 'spin off' unit usaha syariah
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025