SIG terapkan prinsip berkelanjutan di rantai pasok untuk pangkas emisi

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) menyatakan selalu menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di sepanjang rantai pasok untuk terus menurunkan emisi karbon dan mengakselerasi percepatan transisi industri hijau.

"Bahwa berbagai inovasi yang dilakukan, turut mendukung perusahaan untuk beradaptasi pada perubahan," kata Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

SIG juga telah memiliki Peta Jalan Keberlanjutan 2030 yang berfokus pada tiga pilar yakni mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan menciptakan nilai bersama bagi karyawan dan masyarakat.

Lebih lanjut, Vita mengatakan pengalaman SIG membangun sejumlah proyek di Indonesia, merupakan bukti ketahanan hasil konstruksi yang didukung oleh bahan bangunan berkualitas.

"SIG telah membangun negeri sejak 1910. Beberapa landmark kebanggaan seperti Monumen Nasional, gedung MPR dan DPR, Tol Bali Mandara dan Jembatan Suramadu menjadi bukti kualitas produk SIG untuk mendukung konstruksi bangunan dan infrastruktur yang berdaya tahan dalam jangka panjang," ujarnya.

SIG, ujar Vita, turut memasok bahan bangunan untuk jembatan layang (flyover) Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, yang membentang 1,2 kilometer guna mengurangi beban lalu lintas di salah satu kawasan tersibuk di Semarang. Jembatan layang (flyover) Madukoro diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di akhir 2024 lalu.

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan pemerintah mendorong langkah-langkah yang dilakukan industri untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Tak hanya infrastruktur, Hashim yang juga adalah Ketua Satgas Perumahan RI, menegaskan komitmen pemerintah untuk merealisasikan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat melalui program 3 juta rumah.

"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya termasuk mengamankan komitmen investasi luar negeri seperti Qatar, untuk pembangunan 4 - 6 juta rumah," kata Hashim.

Mendukung program 3 juta rumah, SIG mendorong penggunaan bata interlock presisi, produk turunan semen hijau SIG yang menggunakan sistem saling mengunci seperti lego, untuk membangun rumah lebih cepat hanya dalam waktu 15 - 21 hari.

Menurut SIG, bata interlock presisi merupakan teknologi yang mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, dengan kualitas konstruksi yang kokoh dan penampilan yang modern, sehingga memberikan nilai tambah bagi pengembang dan pemilik rumah.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |