BPKH laporkan kinerja positif sepanjang 2024

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaporkan kinerja positif sepanjang 2024, salah satunya ditandai dengan meningkatnya pendaftar haji baru pada 2024 yang melampaui target.

"Yang semula ditarget 385 ribu orang menjadi 398.744 orang calon haji," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di Bandung, Jumat.

Fadlul juga mengatakan hingga akhir 2024 total dana kelolaan BPKH mencapai Rp171,65 triliun. Secara persentase tercapai 101 persen di atas target yang ditetapkan yaitu Rp169,95 triliun.

Begitu pula dengan nilai manfaat tumbuh positif dan melampaui target sebesar Rp11,52 triliun menjadi Rp11,56 T.

Menurut Fadlul, keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi pengelolaan dana yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian (prudent) dan terencana baik dalam penempatan investasi.

Baca juga: DPR: Nilai manfaat Rp11,56 triliun dari kelolaan BPKH 2024 masih kurang

Ia mengatakan tren ini berkat diversifikasi investasi yang dilakukan BPKH, termasuk penempatan dana di sektor-sektor yang aman dan memiliki tingkat optimalisasi yang tinggi dan tetap memegang prinsip syariah.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Fadlul mengatakan sejak Desember 2018 hingga Desember 2024 dana kelolaan BPKH tumbuh sebesar mencapai 52,78 persen dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 7,32 persen.

"Tren ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat serta efektivitas pengelolaan dana yang dilakukan oleh BPKH," katanya.

Selain itu, ia menyampaikan usulan target setoran awal haji meningkat dari sebelumnya sebesar Rp25 juta menjadi Rp35 juta.

"Perubahan isu strategis, setoran awal meningkat dari Rp25 juta per jamaah menjadi Rp35 juta. Yang kedua, adanya penetapan cicilan pelunasan dan yang ketiga adanya risk appetite atau cadangan," kata dia.

Baca juga: BPKH usulkan ke DPR setoran awal haji naik jadi Rp35 juta

Baca juga: Menag respons positif rencana Arab Saudi buka ruang investasi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |