Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya menjadikan wilayah yang dipimpinnya sebagai lumbung talenta nasional.
"Jawa Timur bisa menjadi lumbung talenta nasional. Ini tidak hanya aparatur sipil negara (ASN), tetapi dari peserta didik," kata Khofifah seusia Rapat Koordinasi Evaluasi CASN Formasi Tahun Anggaran (TA) 2024 dan Manajemen Talenta yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Dia berupaya memperluas implementasi manajemen talenta, dari yang awalnya untuk lingkungan kepemerintahan agar bisa masuk ke dunia pendidikan.
Ia menilai penting untuk mengetahui bakat, minat dan karakter unik dari masing-masing anak didik.
Baca juga: 200 anak disabilitas di Jatim ikuti "Festival Talenta Disabilitas"
"Kami akan melakukan identifikasi talenta yang dimiliki anak-anak, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA, SMK, serta sekolah luar biasa (SLB)," ujar dia.
Menurut dia, penerapan manajemen talenta akan menjadi pintu masuk dalam hal pengidentifikasian karakter, sebagaimana yang telah dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Target dari manajemen talenta adalah para aparatur sipil negara (ASN). Teknis pelaksanaan tes talent DNA, yaitu secara digital melalui aplikasi yang disediakan oleh ESQ Corporation.
"Kami sudah melakukan itu, sebanyak 34 ribu aparatur di Pemprov Jawa Timur telah melakukan DNA talent test dan kami sudah memiliki 200 mentor," katanya.
Khofifah menyatakan bahwa hasil analisa dari tes tersebut mampu mempermudah pemetaan terhadap kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pada suatu bidang. Sehingga, dengan begitu pendistribusian dan redistribusi ASN bisa lebih tepat dan efisien. Itu juga berlaku bagi SDM non-ASN.
Implementasi manajemen talenta juga telah disepakati untuk diselenggarakan di 38 wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka penerapannya.
Gubernur Jawa Timur dua periode ini mengapresiasi keseriusan dari seluruh bupati dan wali kota dalam berupaya mewujudkan birokrat yang berkinerja lebih baik, efisien dan berdampak.
Baca juga: Pemprov Jatim dukung pengembangan esports gaet talenta muda
Baca juga: Gubernur Jatim dukung peremajaan tebu terluas nasional 2025
"Kami bisa melihat bagaimana komitmen para bupati, wali kota yang tadi telah melakukan penandatanganan komitmen bersama," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pemprov Jawa Timur juga menyabet lima penghargaan dari BKN, yakni peringkat pertama kategori Manajemen Pencantuman Gelar dan peringkat pertama kategori Implementasi Manajemen ASN Terbaik (I-Mut).
Lalu, kategori Layanan Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP), kategori Layanan Pensiun, dan kategori Instansi Daerah Penyelenggara Titik Lokasi Mandiri Instansi pada Seleksi CASN tahun 2024.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.