Jakarta (ANTARA) - Dalam ajaran Islam, saling memaafkan memiliki posisi yang sangat penting sebagai landasan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai. Tindakan memaafkan tidak hanya mendatangkan pahala yang besar, tetapi juga mencerminkan akhlak mulia yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Al Quran menekankan pentingnya sifat pemaaf dalam beberapa ayat. Salah satunya terdapat dalam Surah Al-A'raf ayat 199 yang berbunyi: "Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh." Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa bersikap pemaaf dan mengedepankan kebaikan dalam interaksi sosial.
Selain itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Imam yang salah dalam memaafkan orang lain lebih baik daripada salah menghukum." Hadis ini menekankan bahwa memaafkan lebih diutamakan daripada menjatuhkan hukuman, menunjukkan betapa tingginya nilai memaafkan dalam Islam.
Keutamaan memaafkan juga tercermin dalam tradisi Halal Bihalal yang biasa dilakukan umat Islam setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini menjadi momen bagi umat untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi, sesuai dengan anjuran dalam Islam untuk menjaga hubungan baik antar sesama. Lantas, apa saja keutamaanya?
Keutamaan saling memaafkan seseorang dalam ajaran Islam
1. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT
Seorang Muslim yang tulus memaafkan kesalahan orang lain akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah akan mengampuni seseorang yang memaafkan orang lain.
2. Ketenangan batin dan kedamaian hati
Menyimpan dendam dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaktenangan. Dengan memaafkan, seseorang akan merasakan ketenangan jiwa dan kedamaian hati, karena perasaan negatif seperti marah dan benci telah dilepaskan.
3. Ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT
Orang yang memaafkan akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah akan menambah kemuliaan bagi hamba yang memaafkan saudaranya.
4. Mempererat Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah
Memaafkan dapat menyambung kembali tali silaturahmi yang putus dan memperkokoh ukhuwah (persaudaraan) di antara sesama Muslim. Dengan memaafkan, hubungan yang retak dapat pulih kembali.
5. Menghilangkan penyakit hati seperti dendam dan iri hati
Dengan memaafkan, seseorang membersihkan hatinya dari perasaan negatif seperti dendam dan iri hati, sehingga menjadikannya pribadi yang lebih baik dan dicintai oleh Allah SWT.
6. Mendapatkan ridho Allah SWT
Seorang Muslim yang memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas akan mendapatkan ridho dari Allah SWT, karena perbuatannya mencerminkan ketaatan dan kepatuhan terhadap perintahnya.
7. Menjadi pribadi yang tawadhu (rendah hati)
Memaafkan menunjukkan sikap tawadhu atau rendah hati, yang merupakan salah satu sifat terpuji dalam Islam. Orang yang tawadhu akan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan sesama dan tidak menyimpan dendam.
Dengan memahami dan mengamalkan keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan setiap Muslim dapat menjadi pribadi yang pemaaf, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang sesuai dengan ajaran Islam.
Baca juga: Doa-doa khusus yang dianjurkan Rasulullah SAW di malam Lailatul Qadar
Baca juga: 10 hari terakhir Ramadhan: Keutamaan, amalan, dan waktu Lailatul Qadar
Baca juga: Mengenal keistimewaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, apa bedanya?
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025