Ketum PSSI usulkan pemakaian kerah di jersei kandang timnas Indonesia

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - CEO Erspo Muhammad Sadad menyebut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengusulkan pemakaian kerah di jersei kandang tim nasional Indonesia.

"Tadinya untuk (jersei) player issue itu sempat kami terpikirkan mengambil dua-duanya menggunakan yang berkerah, cuma masukan juga dari Pak Erick dengan kerah di satu saja. Saya juga merasa kalau kami pakai desain jersei berkerah dua-duanya sama juga ya," kata CEO Erspo Muhammad Sadad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Muhammad Sadad menjelaskan proses kreatif di balik jersei tempur skuad Garuda tersebut melalui tahap pemilihan yang dilakukan oleh suporter. Mayoritas suporter Indonesia memilih untuk jersei timnas tersebut menggunakan kerah.

Lewat proses tersebut kemudian Sadad mengatakan berdiskusi dengan Erick Thohir mengenai pemakaian jersei berkerah di seragam kandang dan tandang.

Baca juga: Jersei timnas Indonesia tuai pujian meski awalnya sempat dikritik

Dari hasil tersebut diputuskan, pemakaian kerah cukup ditempatkan untuk jersei kandang dengan warna dominan merah sementara untuk jersei tandang dengan warna dominan putih menggunakan kerah neck.

Sadad berpendapat bahwa penggunaan kerah di dua jersei juga akan membuat keduanya seperti mempunyai kemiripan. Oleh sebab itu Erspo memutuskan untuk memilih opsi dari pertimbangan diskusi dengan Ketua Umum PSSI.

Erspo dan PSSI telah resmi memperkenalkan jersei terbaru Indonesia dengan konsep jersei bertemakan "Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia" pada Januari lalu.

Rencananya jersei tersebut sudah dapat dikenakan oleh Calvin Verdonk dan kawan-kawan pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 26 Maret.

Bagi para penggemar yang ingin mendapatkan jersei terbaru skuad Garuda dapat membeli melalui platform daring mulai 14 Februari.

Baca juga: Pelatih tak pusingkan pakai jersi baru atau lama di Piala Asia U-20

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |