Medan (ANTARA) - Ketua Senat Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Syawal Gutom mengatakan Unimed harus menjadi pusat pengembangan talenta dan potensi mahasiswa, sehingga akan lahir lulusan yang siap pakai di dunia kerja.
"Kita harus membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Selain itu, penguasaan teknologi juga menjadi sangat penting demi terciptanya lulusan yang siap pakai," katanya di Medan, Senin.
Ia mengatakan mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Rektor Unimed : Dunia kerja butuh lulusan berkemampuan kolaborasi
Standar pendidikan di Unimed, menurut dia, juga harus ditingkatkan. Penguasaan bahasa Inggris yang baik, kemampuan teknologi yang mumpuni, serta pola pikir yang terbuka dan adaptif menjadi keharusan.
"Unimed harus mendorong mahasiswa untuk memiliki daya juang yang tinggi dan semangat belajar yang tiada henti," ujarnya.
Dengan transformasi tersebut, Unimed tidak hanya akan mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam pembangunan bangsa.
Baca juga: Unimed paparkan rencana pengembangan kampus ke Mendiktisaintek
"Lulusan Unimed harus mampu berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti industri, ekonomi, politik, sosial, dan demokrasi," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Unimed harus mengubah paradigma dari perguruan tinggi konvensional menjadi perguruan tinggi yang transformatif, yang berbicara talenta, potensi dan teknologi untuk digunakan dan berkontribusi pada masyarakat, industri, ekonomi, politik, sosial, demokrasi, dan lainnya.
Ia mengatakan standar pendidikan Unimed juga harus berubah, baik dalam penguasaan bahasa Inggris, teknologi, pola pikir, daya juang, dan cara belajarnya. Dunia pendidikan tinggi saat ini tengah mengalami transformasi yang begitu pesat.
Baca juga: Rektor Unimed: Kegiatan ilmiah diharapkan jadi pemantik generasi muda
"Di tengah arus perubahan ini, Unimed tidak boleh tertinggal. Kita harus berani melangkah keluar dari zona nyaman dan bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang lebih relevan dan berdaya saing," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
