BPBD Malut imbau warga siaga hadapi potensi bencana

3 hours ago 1

Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mengimbau warga agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah tersebut.

"Bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, sehingga langkah antisipatif menjadi sangat penting," kata Kepala BPBD Malut Fehby Alting di Ternate, Kamis.

Menurut Fehby, salah satu upaya yang dapat dilakukan warga adalah mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing. Selain itu, warga juga disarankan untuk menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan darurat seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, dokumen penting, dan uang tunai.

Baca juga: Gubernur Malut instruksikan bupati/wali kota siaga bencana alam

BPBD menegaskan bahwa kesiapsiagaan semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Masyarakat juga diminta segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana di sekitar mereka.

"Kami mengimbau warga agar lebih waspada dan selalu siap menghadapi kemungkinan bencana. Jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang," ujar Fehby.

BPBD terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana di Maluku Utara.

Sementara itu, wilayah Malut dalam sepekan ke depan masih berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan tinggi gelombang. Nelayan diimbau untuk tetap waspada memperhatikan risiko gelombang saat hendak melaut.

Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD Ternate siaga personel antisipasi bencana

Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate M Fauzi Bintiang menyatakan, kondisi cuaca itu akibat terbentuknya sistem badai di selatan Pulau Jawa yang mempengaruhi kondisi kecepatan angin di wilayah Maluku Utara mengakibatkan tingginya gelombang laut.

"Harap diperhatikan, dalam seminggu ke depan masih ada potensi angin kencang di wilayah Maluku Utara diakibatkan oleh adanya Siklon Tropis Taliah yang berada di Samudra Hindia selatan Jawa," ungkapnya.

Selain itu, kecepatan angin yang perlu diwaspadai itu di sekitar wilayah perairan Morotai kemudian perairan barat Halmahera, perairan Batang Dua, perairan timur Halmahera dan sekitarnya.

Baca juga: Gubernur minta BNPB bantu literasi bencana di Maluku

Kemudian perairan Gebe dan perlu diwaspadai juga di sekitar perairan antara Obi-Bacan, perairan Gane, dan juga di perairan Kepulauan Sula yang berpotensi gelombang tinggi maksimum bisa mencapai dua meter.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |