UNICEF cegah anemia pada remaja Aceh lewat aksi bergizi bagi dayah

3 hours ago 1

Banda Aceh (ANTARA) - United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) Perwakilan Aceh memberikan edukasi orientasi aksi bergizi kepada 13 dayah atau pesantren di provinsi paling barat Indonesia itu dalam upaya mencegah anemia pada remaja putri.

Nutrition Officer UNICEF Aceh, Natasya Phebe, di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kegiatan ini mencakup edukasi tentang pentingnya tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia, edukasi gizi dan perilaku, serta pembinaan lingkungan sehat.

"Dengan pengimplementasian aksi bergizi ini diharapkan anak-anak Indonesia khususnya di Provinsi Aceh dapat tumbuh sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing," katanya.

Ia menjelaskan orientasi aksi bergizi ini diadakan selama tiga hari paa 5-7 Februari dengan menyasar 13 dayah di Aceh, yakni Dayah Babunnajah, Dayah Inshafuddin, Dayah Misbahussalihin Al Waliyaah, Dayah Al Ishlah Al Aziziyah, Dayah Baital Atiq, dan Dayah Misrul Huda Malikussaleh.

Kemudian, Dayah Mabdaul Ulum Al Azziziyah, Dayah Thalibul Huda, Dayah MUQ Pagar Air, Dayah Babul Maghfirah, Dayah Daruzzahidin, Dayah Almanar, dan Dayah Istiqamatuddin Darul Mu'arrif.

Ia menilai edukasi aksi bergizi ini sangat penting untuk membentuk kebiasaan perilaku hidup sehat kepada remaja, khususnya kepada remaja putri yang merupakan investasi bagi tiga generasi.

"Investasi pada kesehatan remaja adalah investasi tiga generasi. Jika seorang remaja putri tidak mengalami anemia, maka ia berpeluang menjadi calon ibu yang lebih sehat, sehingga bayi yang di kandungannya juga memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik," katanya.

Namun, menurut dia, literasi gizi di kalangan remaja masih kurang. Masih banyak remaja yang belum menyadari pentingnya minum TTD, mengonsumsi makanan fastfood, dan berperilaku kurang sehat.

"Sekarang ini remaja sukanya makan fastfood tidak pernah memikirkan berapa kalori dan jumlah gulanya dan bagaimana dampak terhadap kesehatan 10 tahun ke depan," katanya.

Melalui program ini, UNICEF berharap kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan semakin meningkat di kalangan remaja, khususnya di lingkungan dayah.

"Harapannya remaja punya bekal pengetahuan gizi dan perilaku yang baik terhadap pemilihan makanan," katanya.

Ia juga mengusulkan ke depannya literasi gizi ini dapat masuk ke dalam kurikulum sekolah agar perilaku hidup sehat pada remaja dapat terbentuk.

"Penting untuk memastikan program gizi tetap berjalan dan terintegrasi dalam kurikulum sekolah agar pemahaman siswa lebih baik," katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek soroti kejadian anemia pada siswi sekolah menengah
Baca juga: Peneliti: Perkuat edukasi mengenai pencegahan anemia pada anak

Pewarta: Khalis/Nurul
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |